tag:blogger.com,1999:blog-74541364453173965832024-03-14T10:04:35.846+07:00toko beras organikmenuju keluarga yang lebih sehattoko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.comBlogger27125tag:blogger.com,1999:blog-7454136445317396583.post-92043434011333384212014-12-22T00:34:00.001+07:002014-12-22T00:46:22.896+07:00Red Rice Tea a.k.a Teh Beras Merah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-EXC_hxPJhXY/VJb9r4tHIBI/AAAAAAAAALg/3gvTUY5KJA0/s1600/teh%2Bberas.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-EXC_hxPJhXY/VJb9r4tHIBI/AAAAAAAAALg/3gvTUY5KJA0/s1600/teh%2Bberas.jpg" height="217" width="320" /></a></div>
Beras Merah sudah banyak yang mengetahui dan di konsumsi atau di olah seperti dimasak menjadi nasi sebagai salah satu makanan pokok khususnya bagi beberapa penggiat diet dan pencinta kesehatan (healty lover). Nah jika beras merah dijadikan bahan minuman apa jadinya ya ?<br />
<span class="fullpost"><br />
Bagi para traveller mungkin nama teh beras merah bukan hal yang asing, apalagi bagi mereka yang sudah pernah ke salah satu sudut daerah di Bali yaitu daerah Tabanan, tepatnya di Jatiluwih. Bagi yang belum peranh mendengarnya mungkin terasa aneh, teh beras berbahan dasar beras pecah kulit. Rasanya memang seperti yang terbayang dalam pikiran anda dengan dominasi rasa beras yang begitu terasa. Untuk yang tidak terbiasa akan terasa 'kurang enak' seperti layaknya air tajin, tapi soal khasiat............... teh beras konon dipercaya dan diyakini sebagai sumber dari segala sumber antioksidan, pencegah kanker dan perlancar penggumpalan sel-sel darah.<br />
<br />
Nah caranya membuatnya pun cukup mudah, biasanya jenis beras organik yang digunakan adalah beras merah organik pecah kulit atau beras hitam organik pecah kulit. Pertama yang harus dilakukan adalah tuangkan satu sendok teh beras merah organik / beras hitam organik kedalam cangkir lalu siram dengan air yang mendidih. Diamkan beberapa saat nanti air akan berubah mengikuti zat antosiani pada kulit beras beras tadi. Dapat langsung di minum atau bisa di tambahkan gula aren organik (gula rendah kalori). Sangat tidak dianjurkan menggunakan gula konvensional. <br />
<br />
Teh beras belum banyak di konsumsi oleh masyarakat luas meskipun teh ini adalah salah satu minuman sangat berkhasiat. Selain masih sangat awam terdengar di telinga kita, sangat jarang sekali juga pedagang yang menjajakannya terutama di kota kota besar di Indonesia.<br />
<br />
Tidak ada salahnya kan Anda mencobanya, pagi hari yang sejuk menyapa berteman dengan teh beras merah/hitam organik sebelum memulai aktifitas keseharian, atau di sore hari dalam melepas penatnya pekerjaan dan macetnya Jakarta. Hmmmmm............ salah satu pilihan sederhana dan alami untuk melengkapi hari anda bukan ? Silahkan mencoba<br />
<br />sumber: http://bali.panduanwisata.id/restaurants/teh-beras-merah-khas-bali/<br />
<br />
</span>toko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7454136445317396583.post-16546730840392795332012-10-12T14:54:00.000+07:002012-10-12T15:39:42.356+07:00Masih Berani Coba Transgenik ??////<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-1anEIgGphO4/UHfMgLE6UmI/AAAAAAAAAKo/_qMaRtDCJHI/s1600/monsanto.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="280" src="http://4.bp.blogspot.com/-1anEIgGphO4/UHfMgLE6UmI/AAAAAAAAAKo/_qMaRtDCJHI/s320/monsanto.jpg" width="320" /></a></div>
Komisi Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetik baru saja meloloskan jagung transgenik RR NK 603 dan Bt Mon 89034 sebagai produk yang aman pakan.
Sebelumnya, Februari 2011, Badan Pengawas Obat dan Makanan bahkan sudah menyatakan kedua produk di atas aman pangan.<br />
Di tengah ingar-bingar situasi politik Indonesia, kedua proses itu jauh dari pengamatan publik.
Kontroversi transgenik selalu terjadi antara yang mengatakan aman dan tidak aman, baik untuk kesehatan ternak dan manusia maupun terhadap lingkungan.<br />
Lolosnya jagung transgenik untuk pakan bahkan pangan menjadi ironi ketika Profesor Gilles-Eric Seralini dari Universitas Caen, Perancis, memublikasikan hasil penelitiannya. Dalam penelitian pertama terhadap dampak jangka panjang pestisida Roundup dan jagung transgenik RR NK 603, ternyata berkembang tumor payudara pada mencit-mencit percobaan betina serta kerusakan pada ginjal dan hati pada mencit-mencit jantan.<br />
<br />
Pada percobaan tersebut, mencit-mencit diberi pakan jagung transgenik dan pada minumannya dilarutkan pestisida Roundup pada level yang diizinkan untuk air minum.
<span class="fullpost">
Lima belas tahun lalu Dr Mae Wan Ho, ahli genetika yang kritis terhadap perkembangan rekayasa genetika, sudah mengingatkan dampak ini dalam tulisannya, ”The Unholy Alliance” (The Ecologist, 1997). ”Masyarakat dunia tidak siap sama sekali menghadapi dunia rekayasa genetik yang dikuasai oleh perusahaan multinasional raksasa nirwajah.<br />
Mereka akan mengontrol seluruh aspek kehidupan mulai dari makanan sampai bayi yang akan dilahirkan,” ungkapnya.
Mae Wan juga mengingatkan bahwa yang membuat teknologi transgenik ini berbahaya adalah aliansi dua kekuatan raksasa, yakni ilmu dan bisnis.<br />
Aliansi ini bisa terjadi karena pengembangan rekayasa genetika selalu terkait dengan industri, yang langsung maupun tidak, akan membatasi integritas dan independensi para ilmuwan. Lebih gawat lagi kalau aliansi didukung kebijakan pemerintah korup yang ingin melanggengkan kekuasaan.<br />
Kekhawatiran Mae Wan terbukti, kampanye agresif dari korporasi multinasional pemilik benih transgenik membuat luasan tanaman transgenik dunia semakin (diklaim) luas, demikian juga produk yang dihasilkan dan dipasarkan. Masyarakat dunia seperti dipaksa, seolah tidak ada pilihan selain transgenik.<br />
<b>Dua prinsip</b><br />
<br />
Ada dua prinsip yang terus dilupakan dalam komersialisasi produk transgenik. Kedua prinsip itu diadopsi di Rio de Janeiro pada KTT Bumi tahun 1992, yakni Prinsip Kehati-hatian dan Partisipasi Publik. Keduanya menjadi semangat aturan internasional tentang keamanan hayati produk transgenik yang dikenal sebagai Protokol Cartagena.
Bunyi dari prinsip 15 Rio itu adalah, ”Dalam upaya melindungi lingkungan pendekatan kehati-hatian dapat diterapkan secara luas oleh negara sesuai dengan kapasitasnya.<br />
Ketika terdapat ancaman serius atau kerusakan yang tidak dapat dipulihkan, ketidakcukupan kepastian ilmiah tidak boleh dijadikan alasan untuk menunda tindakan pencegahan perusakan lingkungan”. Prinsip ini memosisikan kedaulatan ada pada negara untuk mengatakan menerima atau menolak produk transgenik.
Dengan potensi risiko yang harus ditanggung oleh masyarakat dan lingkungan, keputusan yang paling murni adalah melibatkan masyarakat secara penuh, mulai dari perencanaan sampai pengawasan.<br />
Partisipasi publik adalah prinsip yang tidak bisa ditawar dalam komersialisasi produk rekayasa genetika.
September ini Komisi Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetik (KKH PRG) menyatakan jagung RR dan Bt lolos kajian keamanan pakan. Komisi memutuskan aman pakan setelah tim teknis melakukan pengkajian dokumen yang disertakan oleh perusahaan.<br />
Dengan demikian, produk tersebut tinggal menunggu uji keamanan lingkungan sebelum dipasarkan ke petani seluruh Indonesia.
Keberatan atas lolosnya jagung transgenik RR dan Bt adalah proses pengkajian yang hanya berdasarkan dokumen dari pengusul. Keputusan ini sangat dangkal, melanggar prinsip kehati-hatian, dan tidak ada ruang partisipasi publik. Secara logika sederhana, sangatlah aneh menerima dan memercayai begitu saja suatu dokumen dari pihak yang berkepentingan. Bias distorsi dan korupsi informasi menjadi sangat mungkin.<br />
Namun, yang paling memprihatinkan adalah tak adanya partisipasi publik. Keputusan KKH PRG, yang disampaikan melalui situs di internet, seolah-olah sudah memenuhi syarat partisipasi (token participation), padahal luput dari perhatian publik.<br />
<br />
<b>Tidak aman</b><br />
<br />
Publikasi hasil uji Profesor Seralini yang sudah diterbitkan jurnal Food and Chemical Toxicology 2012, mengingatkan kita semua untuk menaati kembali prinsip kehati-hatian dan partisipasi publik.
Penelitian yang berlangsung sepanjang daur hidup mencit tersebut menunjukkan bahwa 50 persen mencit jantan dan 70 persen betina mati lebih cepat dibandingkan kontrol. Seperti disebutkan sebelumnya, 50-80 persen mencit betina menderita tumor payudara, bahkan mencapai tiga tumor per ekor.<br />
Penelitian ini sebenarnya merupakan lanjutan dari hasil kajian Seralini dan kawan-kawan tahun 2009 terhadap laporan Monsanto yang digunakan sebagai rujukan kajian aman pakan dan pangan. Seralini mendapatkan dokumen Monsanto lewat gugatan di pengadilan.<br />
Hasil kajian terhadap dokumen Monsanto menunjukkan, mencit yang selama 90 hari diberi pakan jagung RR berdampak terhadap ginjal dan hati, jantung, kelenjar adrenalin, serta sistem aliran darah. Sebelum dibuka oleh Seralini, data dan fakta ini selalu disembunyikan.
Oleh karena itu, apa yang dilakukan KKH PRG dengan merekomendasikan aman pakan pada kedua produk transgenik di atas merupakan pelanggaran serius. Prinsip kehati-hatian yang harus diterapkan dalam pengujian keamanan pakan, pangan, dan lingkungan telah diabaikan.<br />
<br />
<b>Saatnya kita berdaulat</b><br />
<br />
Pengalaman pahit dari lolosnya uji keamanan pakan dan pangan jagung transgenik RR dan Bt ini harus menjadi pembelajaran kita semua. Kita tidak boleh lengah dan percaya begitu saja kepada perusahaan pengusul. Sebagai perusahaan, niatnya pasti dilandasi upaya segera mendapatkan untung besar.<br />
Pemerintah Indonesia harus kembali menerapkan prinsip kehati-hatian dan partisipasi publik murni. Ini yang terjemahan operasionalnya adalah pencegahan dan antisipasi.<br />
Pencegahan terdiri dari sistem pengujian dan pengelolaan risiko yang mencakup pemberitahuan terdahulu, prosedur pemberian izin, pelabelan dan kelembagaan yang independen. Sementara antisipasi berupa pengembangan sistem tanggap darurat, penerapan tanggung jawab mutlak dan pembuktian terbalik serta penerapan sanksi administrasi, perdata dan pidana.<br />
Semua ini harus melibatkan masyarakat dalam membangun kedaulatan pangan kita.
Saat penataan perangkat tersebut sedang dalam proses, maka kita harus berani mengatakan penghentian sementara proses perizinan dan pelepasan produk transgenik ke lingkungan. Demi masyarakat dan lingkungan kita.<br />
<br />
Tejo Wahyu Jatmiko Koordinator Aliansi untuk Desa Sejahtera Fokus di Pangan, Pedesaan, dan ”Biosafety”<br />
sumber : <a href="http://health.kompas.com/read/2012/10/02/02215376/Kontroversi.Transgenik">http://health.kompas.com/read/2012/10/02/02215376/Kontroversi.Transgenik</a><br />
<br />
<br />
</span>toko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7454136445317396583.post-74040797455217486382012-07-13T13:56:00.000+07:002012-07-13T14:01:35.046+07:00Pesan Farhan Buat Orangtua Anak Berkebutuhan Khusus<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-0bqx9pVJDDA/T__Hs3VsTBI/AAAAAAAAAKM/j5KH-8rjws0/s1600/kucing-anak.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="253" src="http://1.bp.blogspot.com/-0bqx9pVJDDA/T__Hs3VsTBI/AAAAAAAAAKM/j5KH-8rjws0/s320/kucing-anak.jpg" width="301" /></a></div>
Pasti sudah kenal sama om farhan si presenter paling kondang dan nge-hits sejagat raya yang satu ini donk ?
<br />
Di tengah kesibukan acara off air maupn on air baik di televisi ataupun di siaran radio atau dimanapun, si om yang satu ini sangat paham betul atas aktifitas sang buah hatinya si putera sulung dari bayi. Presenter kondang Farhan punya pengalaman merawat anak yang mempunyai kebutuhan khusus (autis). Farhan pun tak sungkan menceritakan pengalamannya.
<br />
Farhan mengaku memang melihat ada yang berbeda dengan perkembangan putera sulungnya sejak bayi.<br />
<br />
Ia pun segera membaca panduan tumbuh kembang anak yang diperoleh dari posyandu dan menemukan adanya proses perkembangan yang kurang sesuai. Tanpa harus berlama-lama, ia segera mengkonsultasikan puteranya ke psikolog.<br />
<span class="fullpost">
<br />
"Waktu dia berusia 18 bulan sudah kita deteksi dan kita bawa ke psikolog. Cuma yang lucu, yang pertama kali diterapi itu bukan anaknya tetapi orangtuanya. Kita sebagai orangtua mau nggak mau harus terapi dulu selama 6 bulan, sambil anaknya juga diterapi sampai sekarang," kenang Farhan ketika berbincang dengan detikHealth dalam acara Soft Opening Klinik Tumbuh Kembang Anak Ruwivito Harun Evasari (RHE) di Jakarta Pusat, seperti ditulis Jumat (13/7/2012).<br />
<br />
Anak pertama Farhan yang bernama Rizky (13 tahun) didagnosis autis ketika berusia 18 bulan pada tahun 1999. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa autisme yang dialami disertai hiperaktifitas.<br />
<br />
Mengetahui sang buah hati membutuhkan penanganan khusus, Farhan pun menabung selama 6 tahun untuk dapat membangun rumah yang memiliki fasilitas terapi untuk si buah hati.<br />
<br />
Ketika itu, hal pertama yang menyesakkan dada adalah bagaimana ia dan istri sebagai orangtua bisa menerima keadaan bahwa si buah hati memiliki kebutuhan yang sangat berbeda. Akhirnya, ia harus mengubah persepsinya mengenai pengasuhan anak.<br />
<br />
Jika kebanyakan orang berpikir anak boleh bermain sepuasnya sampai usia 4 tahun kemudian masuk Playgroup dan SD sampai sudah bisa cukup mandiri, maka pola ini tidak akan ditemui pada penyandang autis.<br />
<br />
Farhan juga tidak memungkiri bahwa hasil diagnosis membuatnya membeda-bedakan perlakuan terhadap anak-anak.<br />
<br />
"Berdiagnosis itu berbahaya karena bisa membuat orangtua melakukan labelling pada anaknya sendiri. Hadapi semua anak dengan mindset yang sama, tetapi treatmentnya harus berbeda. Perlakuan terhadap anak A, anak B dan anak C memang berbeda, tidak mungkin sama," jelas Farhan.<br />
<br />
Pengobatan autis memang tidak bisa dilakukan secara sepotong-potong, melainkan secara holistik, begitu juga yang diterima Rizky. Mulai dari behavior intervention, kognitif, juga sensori integrasi hingga okupasi terapi sudah diberikan.<br />
<br />
Gejala autisnya memang saat ini sudah berkurang, namun sampai saat ini si anak masih belum sadar bahaya seperti masih sering menyeberang jalan sembarangan. Menurut Farhan, ada 5 hal penting yang perlu diajarkan kepada anak autis agar dapat mandiri, yaitu kebersihan diri, mengenali makanan sehat, mempelajari norma dan nilai-nilai di masyarakat, bersosialisasi dan terakhir adalah pendidikan kognitif.<br />
<br />
"Berpikirlah bahwa anak ini suatu hari harus hidup mandiri, tidak mungkin selamanya ada orang yang mendampingi. Jadi, bekalilah dia dengan kemampuan untuk bertahan hidup," kata Farhan.<br />
<br />
Khusus untuk masalah pendidikan kognitif, penyandang autis memang mengalami sedikit kesulitan. Farhan mengakui, putera sulungnya yang kini menginjak kelas 5 SD ini kurang dapat memahami konsep abstrak, misalnya adalah mata pelajaran agama dan IPS. Farhan menuturkan, putera sulungnya lebih mudah mempelajari bahasa Inggris karena lebih terstruktur, sama seperti ketika mempelajari ilmu pengetahuan alam dan matematika.<br />
<br />
"Aku melihatnya perlu pendekatan yang berbeda. Kita kasih hafalan dulu, baru diberi pengertian.Berbeda dengan anak yang tidak punya masalah tumbuh kembang kan biasanya diberi pengertian dulu baru bisa hapalan. Anak autis itu pola pikir sistemiknya lebih jalan dibanding pola pikir absratktif maupun empatik," kata Farhan.Sebelum menutup perbincangan, Farhan memberikan tips kepada orangtua yang memiliki anak autis.<br />
<br />
1. Orangtua harus segera menyadari adanya kelainan tumbuh kembang pada anak.<br />
2. Cari ahli yang bisa diajak konsultasi yang enak, karena ada beberapa ahli yang judgemental dan membikin sakit hati.<br />
3. Meskipun demikian, jangan kapok. Cari ahli lain yang lebih nyaman diajak konsultasi sebab saat ini profesional di bidang autisme sudah cukup banyak.<br />
4. Pilih metode yang paling pas dan jangan gonta-ganti. Tidak ada metode jangka pendek, semuanya jangka panjang. Yang paling penting adalah konsistensi.<br />
<br />
<br />
<br />
sumber : <a href="http://health.detik.com/read/2012/07/13/092814/1964329/1301/pesan-farhan-buat-orangtua-anak-autis?l1101755hl" target="_blank">http://health.detik.com/read/2012/07/13/092814/1964329/1301/pesan-farhan-buat-orangtua-anak-autis?l1101755hl</a><br />
</span>toko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7454136445317396583.post-24797515800696823362012-06-08T10:15:00.000+07:002012-06-08T10:27:37.386+07:00Untuk 9 Jenis Pangan Ini, Ayo Pilih yang Organik!<br />
<a -avbcdgnlaxi="" 1.bp.blogspot.com="" 9sg0bnb366s="" aaaaaaaaaim="" href="http://health.detik.com/read/2012/03/20/162852/1872421/%3Ca%20href=" http:="" imageanchor="1" organik%2bslide.jpg"="" s1600="" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" t9ftlif5czi=""><img border="0" height="225" src="http://1.bp.blogspot.com/-aVbcdgNLAXI/T9FtlIF5CZI/AAAAAAAAAIM/9SG0bNb366s/s320/organik%2Bslide.jpg" width="207" /></a>Makanan organik dipercaya oleh sebagian orang lebih sehat karena minim paparan pestisida, bahan kimia atau suntikan hormon. Meskipun bahan makanan organik lebih mahal, namun ada beberapa bahan makanan yang sebaiknya tetap dipilih dari jenis organik.
Kira-kira bahan makanan apa saja yang banyak mengandung bahan kimia dan lebih baik memilih dari yang jenis organik?<br />
Berikut 9 makanan yang sebaiknya dipilih dari jenis organik seperti dikutip dari Ivillage, Selasa (20/3/2012) antara lain:<br />
<br />
1. Daging sapi
Jika memilih daging yang bersertifikat organik, setidaknya dapat yakin bahwa dapat menghindari sapi yang sering disuntik hormon dan antibiotik.<br />
<br />
2. Telur
Telur merupakan bahan makanan yang sering dikonsumsi oleh banyak orang. Karena telur dapat diolah menajdi berbagai menu makanan sehari-hari. Oleh karena itu, maka sebaiknya memilih telur organik untuk dikonsumsi sehari-hari.<br />
<br />
3. Beras
Tanaman padi konvensional mengandalkan penggunaan pestisida berat. Air dan tanah di sekitar sawah telah banyak terkontaminasi dengan banyak bahan kimia, seperti pestisida.
Beras juga merupakan makanan pokok sehari-hari, maka dengan memilih beras organik dapat efektif untuk menghindari paparan bahan kimia.
<span class="fullpost">
<br />
4. Gandum
Residu pestisida ditemukan dalam banyak gandum, yang merupakan bahan utama sereal.<br />
<br />
5. Jagung
Makanan olahan yang dibuat dari jagung (jagung chip, tortilla, popcorn, dan roti jagung) adalah salah satu jenis makanan yang banyak menyebabkan anak-anak terpapar residu organofosfat.<br />
<br />
6. Tomat
Lebih dari 75 persen dari tomat digunakan untuk makanan olahan, termasuk saus tomat. Maka sangat masuk akal untuk memastikan mendapatkan tomat organik.
Penelitian telah menemukan bahwa, tomat organik mengandung lebih dari 50 persen lebih banyak antioksidan.<br />
<br />
7. Selai kacang
Peternakan kacang di Amerika Serikat kebanyakan menggunakan praktik pertanian konvensional, termasuk penggunaan fungisida.
Karena residu fungisida dan pestisida dapat terpapar ketika anak-anak makan selai kacang hampir setiap hari.
Maka masuk akal untuk beralih ke jenis organik. Selai kacang organik juga kurang mungkin mengandung aditif seperti sirup jagung tinggi fruktosa.<br />
<br />
8. Apel
Jus apel, saus apel dan apel segar sedapat mungkin harus pilih dari jenis organik. Apel adalah salah satu buah yang dapat mengandung pestisida berat. Maka, sebaiknya pilih apel dari jenis organik.<br />
<br />
9. Strawberry
Strawberry adalah buah yang paling banyak terkontaminasi bahan kimia di Amerika Serikat.
Maka sebaiknya ketika akan membeli strawberry, pastikan dari jenis organik. <br />
<br />
sumber: <a href="http://health.detik.com/read/2012/03/20/162852/1872421/766/sebaiknya-pilih-yang-organik-untuk-9-jenis-pangan-ini" target="_blank">detik health</a>
</span>toko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7454136445317396583.post-64249659554953866082012-04-17T11:22:00.000+07:002012-04-17T11:22:33.647+07:00Sudah Saatnya Pemerintah Akui Penjaminan Alternatif Organik<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-iuxCrRQQx6k/T4zvw9tM3MI/AAAAAAAAAH0/aa4BATj7B_s/s1600/pamor%2Bindonesia%2Bfront.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="83" width="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-iuxCrRQQx6k/T4zvw9tM3MI/AAAAAAAAAH0/aa4BATj7B_s/s320/pamor%2Bindonesia%2Bfront.jpg" /></a></div><br />
<br />
Mathew John, board IFOAM menyempatkan diri berkunjung ke sekretariat Aliansi Organis Indonesia (AOI) selama kunjungannya ke Indonesia. Tentu saja untuk melihat perkembangan pertanian organik, produk hutan non kayu di Indonesia dan berbagi pengalaman tentang berbagai hal terkait perkembangan pertanian organik di negara lain, termasuk produksi dan pasar organik, juga penjaminan alternatif.<br />
<br />
Di kantor Sekretariat AOI, Komplek Budi Agung, Bogor, Jawa Barat, 8 Maret 2012, bersama Koordinator Dewan Perwakilan Anggota (DPA), Dewan Direktur dan staf AOI, Mathew berbagi pengalaman dan informasi untuk peningkatan pengembangan pertanian organik di Indonesia.<br />
Mathew mengatakan bahwa seperti di Indonesia, pengembangan pertanian organik di India sebagai negara asalnya juga tidak mudah. Namun adanya keinginan masyarakat setempat untuk mempertahankan budaya dan produk lokal, maka masyarakat khususnya petani India bertekad mengembangkan pertanian organik. Meski banyak petani India yang tak kenal baca dan tulis, bukanlah halangan untuk mempraktikkan pertanian organik yang berdasarkan budaya lokal masyarakat setempat.<span class="fullpost"> <br />
<br />
Seperti di Indonesia, pengembangan pertanian organik di India juga diwarnai dengan tuntutan adanya sertifikasi untuk produk-produk organik. Bagi masyarakat setempat, biaya sertifikasi organik juga mahal. Dan karena tidak ingin memberatkan petani skala kecil India, Mathew bersama penggerak pertanian organik yang tergabung di Keystone mengenalkan penjaminan alternatif produk organik (Participatory Guarantee Systems-PGS).<br />
<br />
Dengan mengutamakan prinsip kredibel, simple dan inovatif, petani organik India mampu mengembangkan pertanian organik dengan penjaminan alternatif. Agar pemerintah India bisa menerima penjaminan alternatif produk organik petani, Mathew dan Keystone mengembangkan penjaminan alternatif organik ini dengan struktur yang berkualitas.<br />
“Secara terus-menerus para pihak penggerak PGS di India melakukan advokasi agar pemerintah India bisa menerima penjaminan alternatif organik. Selama empat tahun upaya advokasi ini, akhirnya pemerintah India menerima penjaminan alternatif ini,” kata Mathew.<br />
Kementerian Pertanian India mengakui penjaminan alternatif organik selain sertifikasi pihak ketiga. Ini membuat pengembangan pertanian organik India semakin baik. Tak heran bila tahun ini India menjadi “Country of The Year” dalam perhelatan BioFach, 15-18 Februari 2012 kemarin.<br />
<br />
Dengan pengalaman pengembangan pertanian organik dan diterimanya penjaminan alternatif organik oleh Pemerintah India, Perancis, Brazil seperti yang Mathew sampaikan, AOI berharap Pemerintah Indonesia bisa menerima dan mengakui penjaminan alternatif organik juga. Sehingga petani skala kecil bisa memasarkan produk organik dengan penjaminan alternatif, seperti halnya produk organik dengan sertifikasi pihak ketiga, terutama di pasar lokal. (ANP/SNY)<br />
<br />
sumber: http://pamor-indonesia.org/pamor/beritas.php?id=42<br />
</span>toko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7454136445317396583.post-37895946845998786002012-03-20T14:14:00.002+07:002012-03-22T08:52:24.641+07:00Mau tahu Resep Mengatasi TomCat secara organik?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-1Ewou44KbEo/T2guGgqU9DI/AAAAAAAAAHo/TDAksLntnnw/s1600/tomcat.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://1.bp.blogspot.com/-1Ewou44KbEo/T2guGgqU9DI/AAAAAAAAAHo/TDAksLntnnw/s320/tomcat.jpg" width="320" /></a></div>Ada fakta unik seputar serangga Tomcat, kumbang genus Paederus yang baru-baru ini menyerang warga Surabaya, mengakibatkan warge mengalami dermatitis.<br />
<br />
Pakar serangga dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Haris Sutrsino, mengatakan, "Serangga ini sebenarnya terbang dengan cara yang unik. Terbangnya vertikal."<br />
<br />
Tak seperti serangga umumnya yang terbang dalam posisi tubuh horisontal, serangga ini terbang dengan tubuh tegak. Alhasil, kepala serangga ini pun menghadap ke atas saat terbang.<br />
<span class="fullpost"> <br />
<br />
Menurut Hari, cara terbang serangga yang termasuk dalam ordo Coleoptera ini bisa jadi merupakan akibat dari karakteristik sayap yang dimiliki.<br />
<br />
"Biasanya sayap serangga menutupi seluruh bagian tubuh. Tapi sayap serangga ini tidak. Mungkin karena sayap tersebut cara terbang serangga ini berbeda," papar Hari.<br />
<br />
Hari mengatakan, <b>kumbang Paederus sebenarnya merupakan serangga yang menguntungkan bagi petani. Paederus adalah predator bagi hama seperti wereng.</b><br />
<br />
Jika serangga ini sampai menyerang manusia, seperti yang terjadi di Surabaya, maka sebenarnya serangga hanya bermaksud melindungi diri. Kemungkinan ada aktivitas manusia yang mengganggu. <br />
<br />
Di kawasan perkotaan, serangga jenis ini bisa hidup di kawasan taman kota. Biasanya, serangga ini memakan telur serangga pemakan daun yang terdapat di habitatnya. <br />
<br />
Komposisi bahan yang perlu disediakan adalah, campuran 1 kilogram daun mimba, 1 kilogram lengkuas dan 1 kilogram serai. Bahan-bahan itu kemudian digiling dan dimasukkan ke dalam 5 liter air, setelah itu dibiarkan selama 2 hari. Cairan itu bisa digunakan untuk menyemprot tomcat. ''Pestisida ini berasal dari bahan organik dan tidak akan merusak habitat lain,'' katanya.<br />
<br />
Pada masyarakat yang terkena serangan serangga ini, Hari mengimbau agar tak panik. Cukup mencuci dengan air sabun dan melakukan pengobatan, misalnya dengan salep Acyclovir 5 persen.<br />
<br />
Selain itu, warga bisa mencegah kehadiran si Tomcat dengan menutup jendela saat hari mulai gelap sebelum mematikan lampu. <br />
<br />
di olah dari sumber: http//www.kompas.com<br />
</span>toko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7454136445317396583.post-38180957701840033032012-01-20T16:41:00.002+07:002012-01-24T09:31:07.049+07:00Pengendali Hayati atau Bio Pestisida Alami<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-BBBbKkl4TzU/Txk2cp3DycI/AAAAAAAAAHQ/qzsCYWZzhi0/s1600/daun%2Bsirsak.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="240" width="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-BBBbKkl4TzU/Txk2cp3DycI/AAAAAAAAAHQ/qzsCYWZzhi0/s320/daun%2Bsirsak.jpg" /></a></div><br />
<br />
Tumbuhan penghasil pestisida nabati dibagi menjadi lima kelompok, yaitu:<br />
<br />
Kelompok tumbuhan insektisida nabati, adalah kelompok tumbuhan yang menghasilkan pestisida pengendali hama insekta. Contoh tumbuhan dari kelompok ini adalah: piretrium, aglaia, babadotan, bengkuang, bitung, jaringau, saga, serai, sirsak, srikaya.<br />
Kelompok tumbuhan antraktan atau pemikat, adalah tumbuhan yang menghasilkan suatu bahan kimia yang menyerupai sex pheromon pada serangga betina. Bahan kimia tersebut akan menarik serangga jantan, khususnya hama lalat buah dari jenis Bactrocera dorsalis. Contoh tumbuhan dari kelompok ini adalah: daun wangi dan selasih.<br />
<span class="fullpost"> <br />
Kelompok tumbuhan rodentisida nabati, adalah kelompok tumbuhan yang menghasilkan pestisida pengendali hama rodentia. Tumbuh-tumbuhan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai penekan kelahiran (efek aborsi atau kontrasepsi) dan penekan populasi, yaitu meracuninya. Tumbuhan yang termasuk kelompok penekan kelahiran umumnya mengandung steroid, sedangkan yang tergolong penekan populasi biasanya mengandung alkaloid. Dua jenis tumbuhan yang sering digunakan sebagai rodentisida nabati adalah jenis gadung KB dan gadung racun.<br />
Kelompok tumbuhan moluskisida, adalah kelompok tumbuhan yang menghasilkan pestisida pengendali hama moluska. Beberapa tanaman menimbulkan pengaruh moluskisida, diantaranya: daun sembung, akar tuba, patah tulang dan tefrosia (kacang babi).<br />
Kelompok tumbuhan pestisida serba guna, adalah kelompok tumbuhan yang tidak berfungsi hanya satu jenis saja, misalnya insektisida saja, tetapi juga berfungsi sebagai fungisida, bakterisida, moluskisida, nematisida dan lainnya. Contoh tumbuhan dari keompok ini adalah: jambu mete, lada, mimba, mindi, tembakau dan cengkih.<br />
<br />
Pestisida nabati dapat membunuh atau mengganggu serangan hama dan penyakit melalui cara kerja yang unik, yaitu dapat melalui perpaduan berbagai cara atau secara tunggal. Cara kerja pestisida nabati sangat spesifik, yaitu :<br />
<br />
merusak perkembangan telur, larva dan pupa<br />
menghambat pergantian kulit<br />
mengganggu komunikasi serangga<br />
menyebabkan serangga menolak makan<br />
menghambat reproduksi serangga betina<br />
mengurangi nafsu makan<br />
memblokir kemampuan makan serangga<br />
mengusir serangga<br />
menghambat perkembangan patogen penyakit.<br />
<br />
Pestisida nabati mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahan. Keunggulan pestisida nabati adalah :<br />
<br />
murah dan mudah dibuat sendiri oleh petani<br />
relatif aman terhadap lingkungan<br />
tidak menyebabkan keracunan pada tanaman<br />
sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama<br />
kompatibel digabung dengan cara pengendalian yang lain<br />
menghasilkan produk pertanian yang sehat karena bebas residu pestisida kimia. <br />
Sementara, kelemahannya adalah :<br />
(1) daya kerjanya relatif lambat;<br />
(2) tidak membunuh jasad sasaran secara langsung;<br />
(3) tidak tahan terhadap sinar matahari;<br />
(4) kurang praktis;<br />
(5) tidak tahan disimpan<br />
(6) kadang-kadang harus disemprotkan berulang-ulang.<br />
<br />
Pestisida nabati dapat diaplikasikan dengan menggunakan alat semprot (sprayer) gendong seperti pestisida kimia pada umumnya. Namun, apabila tidak dijumpai alat semprot, aplikasi pestisida nabati dapat dilakukan dengan bantuan kuas penyapu (pengecat) dinding atau merang yang diikat. Caranya, alat tersebut dicelupkan kedalam ember yang berisi larutan pestisida nabati, kemudian dikibas-kibaskan pada tanaman. Supaya penyemprotan pestisida nabati memberikan hasil yang baik, butiran semprot harus diarahkan ke bagian tanaman dimana jasad sasaran berada. Apabila sudah tersedia ambang kendali hama, penyemprotan pestisida nabati sebaiknya berdasarkan ambang kendali. Untuk menentukan ambang kendali, perlu dilakukan pengamatan hama seteliti mungkin. Pengamatan yang tidak teliti dapat mengakibatkan hama sudah terlanjur besar pada pengamatan berikutnya dan akhirnya sulit dilakukan pengendalian.<br />
<br />
RESEP BIO PESTISIDA NABATI<br />
<br />
Tanaman Aromatik/atraktan disebabkan mengandung methyl euganol untuk penjebak Lalat buah/serangga :<br />
Selasih (Ocimum.sp) dan Melaleuca Bracteata<br />
<br />
Pestisida dari ikan mujair dapat mengatasi hama tanaman terong dan pare. Cara membuat pestisida organik dari ikan mujair : 1 kg ikan mujair dari empang, dimasukkan ke plastik, dibiarkan selama 3 hari. Kemudian direbus dengan dua liter air selama dua jam dan disaring. Dapat digunakan secara langsung atau ditambahkan tembakau dahulu.<br />
<br />
Pestisida organik lainnya dapat diperoleh dari biji mahoni, kunyit, jahe, serai dan cabe. Pembuatannya dengan dihaluskan, diberi air, diperas dan disaring. Untuk cabe saat penyemprotan harus hati-hati jangan sampai berbalik arah mengenai manusia.<br />
<br />
Pestisida dari mahoni untuk mengatasi hama tanaman terong dan pare. Kunyit, jahe, serai untuk mengatasi jamur tanaman dan buah. Cabe untuk mengatasi semua jenis hama kecuali hama di dalam tanah<br />
<br />
Menanggulangi penyakit keriting pada cabai, Bahan: brotowali satu kilogram (atau daun-daunan yang pahit), kapur 10 sendok makan, kunyit satu kilogram.Cara membuat: Ketiga bahan ditumbuk dan diambil airnya lalu dicampur dengan air 30-50 liter. Bahan ini siap digunakan untuk mengendalikan penyakit keriting pada cabai.<br />
<br />
<br />
Mencegah semut pada persemaian, Bahan: kunir satu ons, laos satu onsCara pembuatan: kunir dan laos dihaluskan kemudian ditambah air secukupnya lalu disaring.Cara pemakaian: larutan hasil saringan dimasukkan dalam penyemprot yang sudah berisi air (10 liter), semprotkan di lahan sehari sebelum digunakan untuk menyemai tanaman dan diulang tiga hari sesudah tanaman disemai.<br />
<br />
<br />
Pengendalian ulat pada tanaman padi, Bahan: tanaman sere (seluruh bagian dan air).Cara pembuatan: tanaman sere (250 gram) ditumbuk sampai halus. Tambahkan air secukupnya (empat gelas). Saringlah agar diperoleh cairan sere.Cara pemakaian: larutan dicampur dengan 13 liter air. Semprotkan pada tanaman padi yang terserang ulat (hama putih, penggulung daun, penggerek batang). Untuk penggerek batang satu minggu setelah dijumpai adanya telur.<br />
<br />
<br />
Mengendalikan ulat pada tanaman tomat, cabai, melon dan semangka, Bahan: puntung rokok satu ons dan air tujuh liter.Cara pembuatan: masukkan puntung rokok dalam air. Biarkan selama 4–7 hari. Saringlah agar diperoleh air larutan yang bersih. Gunakan untuk mengendalikan hama yang menyerang tanaman. Penyemprotan pada pagi dan sore hari.<br />
<br />
<br />
Pengendalian ulat grayak dan wereng, Bahan: 250 gram daun sirsak segar, air ½ liter.Cara pembuatan: daun sirsat yang masih segar ditumbuk halus ditambah dengan air kemudian disaring.Pemakaian: campurlah saringan air sirsat segar tersebut dengan air 14 liter dan semprotkan pada tanaman yang terserang hama.<br />
<br />
<br />
Penyakit keriting pada cabai, Bahan: abu dapur dua kilogram, tembakau ¼ kg, belerang tiga ons.Cara pembuatan: ketiga bahan direndam dalam air selama 3–5 hari. Saring air rendaman tersebut dan semprotkan pada tanaman yang terkena penyakit keriting.Cara yang lain, bisa juga dengan menaburkan secara langsung abu dapur pada tanaman yang terserang penyakit keriting.<br />
<br />
<br />
Mengendalikan hama wereng, Bahan: kecubung dua butir, jenu satu kilogram.Cara pembuatan: kedua bahan direbus dengan air sampai mendidih. Saringlah air tersebut. Cara penggunaan: setiap satu liter air rebusan dicampur dengan 16 liter air. Semprotkan pada tanaman yang terserang hama wereng.<br />
<br />
<br />
Mengendalikan ulat grayak, ulat lain dan serangga, Bahan: segenggam daun gamal (satu kilogram), lima liter air, 250 mg tembakau rokok (sudah dirokok).Cara membuat: segenggam pucuk daun gamal ditumbuk halus. Campurlah dengan air kemudian rebuslah. Dinginkan kemudian tambahkan tembakau dan aduklah hingga air berubah menjadi agak kehitaman/kemerahan.Cara penggunaan: setiap 250 cc air larutan dicampur dengan air 10 liter. Gunakan untuk mengendalikan hama yang menyerang tanaman.<br />
<br />
<br />
Hama walangsangit, Bahan: brotowali satu kilogram dan kecubung dua butir.Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan air satu liter. Air rebusan kemudian disaring. Campuran larutan tersebut dengan air 16 liter. Gunakan untuk mengendalikan hama walangsangit yang menyerang tanaman. Penyemprotan pada pagi dan sore hari.<br />
<br />
<br />
Untuk Mengendalikan Hama Secara Umum, Bahan :Daun nimba 8 kg, lengkuas 6 kg, serai 6 kg, deterjen 20 gram, air 20 liter.Cara Pembuatan Daun nimba, lengkuas, dan serai ditumbuk. Seluruh bahan diaduk merata dalam 20 liter air, lalu direndam selama 24 jam. Keesokan harinya larutan disaring dengan kain halus. Larutan hasil penyaringan ditambah diterjen dan diencerkan dengan 60 liter air, bisa digunakan untuk luas 1 ha. Semprotkan pada tanaman.<br />
<br />
<br />
Untuk Mengendalikan Hama pada Bawang Merah, Bahan :Daun nimba 1 kg, umbi gadung racun 2 buah, deterjen sedikit berfungsi sebagai pelekat daun, air 20 liter.Cara Pembuatan :Daun nimba dan umbi gadung ditumbuk halus. Selanjutnya seluruh bahan diaduk merata dlam 20 liter air, dan diendapkan semalam. Keesokan harinya larutan disaring dengan kain halus dan tambahkan diterjen. Semprotkan pada tanaman bawang merah<br />
<br />
<br />
Ramuan untuk mengendalikan Trips pada cabe, Bahan :Daun sirsak 50-100 lembar, deterjen atau sabun colek 16 gram dan air 5 liter Cara Pembuatan Daun sirsak ditumbuk halus dicampur dengan 5 liter air dan diendapkan semalam. Keesokan harinya larutan disaring dengan kain halus. Setiap 1 liter hasil saringan diencerkan dengan 10-15 liter air. Larutan siap disemprotkan ke seluruh tanaman cabe.<br />
<br />
Ramuan untuk mengendalikan Trips, Aphid, dan kutu daun, Bahan:Daun pamor-pamor 2, 5 kg dan air 7,5 liter .Cara Pembuatan<br />
Daun pamor-pamor ditumbuk (blender) sampai halus, kemudian tambahkan air (konsentrasi 25 %) dan permentasikan selama 1 hari. Kemudian saring ekstraknya dan tambahkan diterjen sebanyak 5 gram. Semprotkan pada tanaman.<br />
<br />
Ramuan untuk mengendalikan penyakit Antraknose, BahanRimpang lengkuas 1 kg dan air 2 liter .Cara Pembuatan<br />
Iris rimpang lengkuas, tempatkan pada niru dan jemur sampai kering. Kemudian cincang rimpang lengkuas sampai kecil-kecil. Selanjutnya masukkan 2 l air ke dalam panci suling, panaskan dengan nyala api yang kecil dengan kompor gas/kompor minyak, lalu masukkan rimpang lengkuas tadi ke dalam panci penguapan. Air hasil sulingan ditampung pada beaker glass. Semprotkan air sulingan tersebut dengan kosentrasi 15 % pada tanaman yang terserang Antraknose secara merata. Waktu aplikasi sebaiknya pada sore hari<br />
<br />
Pestisida nabati daun mimba dan umbi gadung efektif untuk mengendalikan ulat dan Hama pengisap, Bahan: Daun mimba,Umbi gadung,Detergen,Air Alat: Timbangan Alat penumbuk Tempat pencampuran Pengaduk Saringan.Cara Pembuatan: Cara pembuatan pestisida nabati daun mimba dan umbi gadung adalah sebagai berikut.<br />
1.Tumbuk halus 1 kg daun mimba dan 2 buah umbi gadung racun, tambah dengan 20 liter air + 10 g detergen, aduk sampai rata<br />
2.Diamkan rendaman tersebut selama semalam.<br />
3.Saring larutan hasil rendaman dengan kain halus.<br />
4.Semprotkan larutan hasil penyaringan ke pertanaman.<br />
<br />
- Bacillus thuringiensis, mengendalikan P. xylostella dan C. binotalis pada kubis<br />
- Ramuan Nimba (Azadirachta indica) Lengkuas (Zingiber aromaticum), dan Serai (Andropogon nardus), mengendali-kan belalang, Kutu daun, Trips dan Aphid.<br />
- Daun Sirsak, mengendaliak Trips pada cabe.<br />
- Daun/sulingan minyak Selasih (Ocimum sanctum) mengen-dalikan lalat buah.<br />
- Sulingan minyak lengkuas, mengendalikan lalat buah dan penyakit Antraknose pada cabe.<br />
- Daun Pamor-pamor/Ki tolod (Laurentia longiflora), mengendalikan Aphid, dan Kutu daun<br />
<br />
Untuk Mengendalikan Hama secara Umum. Bahan: Daun Mimba : 8 kg, Lengkuas : 6 kg, Serai : 6 kg, Diterjen/Sabun Colek : 20 gr, Air : 80 liter.<br />
Cara Membuat : Daun mimba, lengkuas dan semi ditumbuk halus dicampur dengan diterjen/sabun colek lalu tambahkan 20 liter air diaduk sampai merata. Direndam selama 24 jam<br />
kemudian saring dengan kain halus. Larutan akhir encerkan dengan 60 liter air. Larutan tersebut disemprotkan pads tanaman untuk luasan 1 hektar.<br />
<br />
Untuk Mengendalikan Hama Trips pada Cabai, Bahan: Daun Sirsak 50 - 100 lembar, Deterjen/Sabun Colek 15 gr, Air 5 liter.<br />
Cara Membuat : Daun sirsak ditumbuk halus dicampur dengan 5 liter air.Direndam selama 24 jam, saying dengan kain halus.Setiap liter Iarutan dapat diencerkan dengan 10 - 15liter air.Aplikasi dengan menyemprotkan larutan tersebut pada seluruh bagian tanaman yang ada hamanya.<br />
<br />
Ramuan untuk Mengendalikan Hama Belalang dan Ulat. Bahan : Daun Sirsak 50 lembar,Daun Tembakau satu genggam, Deterjen/Sabun Colek 20 gr. Air 20 liter.<br />
Cara membuat :Daun sirsak dan tembakau ditumbuk halus. Tambahkan deterjen/sabun colek aduk dengan 20 liter air, endapkan 24 jam. Disaring dengan kain halus dan diencerkan dengan 50 -60 liter air, aplikasi dengan cara disemprotkan.<br />
<br />
Ramuan untuk Mengendalikan" Hama Wereng Coklat, Penggerek Batang dan Mematoda. Bahan: -Biji Mimba 50 gr, Alkohol 10 cc, Air 1 liter. Cara membuat : Biji mimba ditumbuk halus dan diaduk dengan 10 cc alkohol, encerkan dengan 1 liter air, endapkan selama 24 jam, wring dan dapat disemprotkan pada tanaman/serangga hama.<br />
<br />
Ramuan untuk Mengendalikan Hama Tanaman Bawang Merah. Bahan :Daun Mimba 1 kg, Umbi Gadung Racun 2 buah, Deterjen/Sabun Colek sedikit,Air 20 liter. Cara membuat :Daun mimba dan umbi gadung ditumbuk halus, ditambah deterjen/sabun colek aduk dengan 20 liter air, endapkan 24 jam, saring dan dapat disemprotkan pada tanaman. Bahan : Limbah daun tembakau 200 kg.<br />
Cara membuat :Dihancurkan/ ditumbuk dihaluskan, cara aplikasi tumbuhan dan tembakau ditaburkan bersama pemupukan untuk 1 hektar. Limbah dan tembakau itu baik untuk mengendalikan penyakit karena jamur, bakteri dan mematoda.<br />
<br />
Ramuan untuk Mengendalikan Tikus. Bahan : Umbi Gadung Racun 1 kg, Dedak padi. 10 kg, Tepung ikan 1 ons, Kemiri sedikit,Air sedikit. Cara membuat: Umbi dikupas, dihaluskan, semua bahan dicampurkan tambah air dibuat pelet. Sebarkan pelet dipematang sawah tempat tikus bersarang. Mimba (Azadiracta indica) Cara pembuatannya dapat dilakukan dengan mengambil 2 genggam bijinya, kemudian ditumbuk. Campur dengan 1 liter air, kemudian diaduk sampai rata. Biarkan selama 12 jam, kemudian disaring. Bahan saringan tersebut merupakan bahan aktif yang penggunaannya<br />
harus ditambah dengan air sebagai pengencer. Cara lainnya adalah dengan menggunakan daunnya sebanyak 1 kg yang direbus dengan 5 liter air. Rebusan ini diamkan selama 12 jam, kemudian saring. Air saringannya merupakan bahan pestisida alami yang dapat digunakan sebagai pengendali berbagai hama tanaman.<br />
<br />
TANAMAN NABATI<br />
<br />
Tembakau (Nicotium tabacum)<br />
Tembakau diambil batang atau daunnya untuk digunakan sebagai bahan pestisida alami. Caranya rendam batang atau daun tembakau selama 3 - 4 hari, atau bisa juga dengan direbus selama 15 menit. Kemudian biarkan dingin lalu saring. Air hasil saringan ini bisa digunakan untuk mengusir berbagai jenis hama tanaman.<br />
<br />
Tuba, Jenu (Derriseleptica)<br />
Bahan yang digunakan bisa dari akar dan kulit kayu. Caranya dengan menumbuk bahan tersebut sampai betul-betul hancur. Kemudian campur dengan air untuk dibuat ekstrak. Campur setiap 6 (enam) sendok makan ekstrak tersebut dengan 3 liter air. Campuran ini bisa digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama tanaman.<br />
<br />
Temu-temuan (Temu Hitam, Kencur, Kunyit)<br />
Bahan diambil dari rimpangnya, yang kemudian ditumbuk halus dengan dicampur urine (air kencing) sapi. Campuran ini diencerkan dengan air dengan perbandingan 1 : 2 - 6 liter. Gunakan untuk mengendalikan berbagai jenis serangga penyerang tanaman.<br />
<br />
Kucai (Allium schonaoresum)<br />
Kalau menggunakan kucai, cara meramunya adalah dengan menyeduhnya, yang kemudian didinginkan. Kemudian saring. Air saringannya ini mampu untuk memberantas hama yang biasanya menyerang tanaman mentimun.<br />
<br />
Bunga Camomil (Chamaemelum spp)<br />
Bunga yang sudah kering diseduh, kemudian dinginkan dan saring. Gunakan air saringan tersebut untuk mencegah damping off atau penyakit rebah.<br />
<br />
Bawang Putih (Allium sativum)<br />
Bawang putih, begitu juga dengan bawang bombai dan cabai, digiling, tambahkan air sedikit, dan kemudian diamkan sekitar 1 jam. Lalu berikan 1 sendok makan deterjen, aduk sampai rata, dan kemudian ditutup. Simpan di tempat yang dingin selama 7 - 10 hari. Bila ingin menggunakannya, campur ekstrak tersebut dengan air. Campuran ini berguna untuk membasmi berbagai hama tanaman, khususnya hortikultura.<br />
<br />
Abu Kayu<br />
Abu sisa bakaran kayu ditaburkan di sekeliling perakaran tanaman bawang bombay, kol atau lobak dengan tujuan untuk mengendalikan root maggot. Abu kayu ini bisa juga untuk mengendalikan serangan siput dan ulat grayak. Caranya, taburkan di sekeliling parit tanaman.<br />
<br />
Mint (Menta spp)<br />
Daun mint dicampur dengan cabai, bawang daun dan tembakau. Kemudian giling sampai halus untuk diambil ekstraknya. Ekstrak ini dicampur dengan air secukupnya. Dari ekstrak tersebut bisa digunakan untuk memberantas berbagai hama yang menyerang tanaman.<br />
<br />
Kembang Kenikir (Tagetes spp)<br />
Ambil daunnya 2 genggam, kemudian campur dengan 3 siung bawang putih, 2 cabai kecil dan 3 bawang bombay. Dari ketiga bahan tersebut dimasak dengan air lalu didinginkan. Kemudian tambahkan 4 - 5 bagian air, aduk kemudian saring. Air saringan tersebut dapat digunakan untuk membasmi berbagai hama tanaman.<br />
<br />
Cabai Merah (Capsium annum)<br />
Cara pembuatannya dengan mengeringkan cabai yang basah dulu. Kemudian giling sampai menjadi tepung. Tepung cabai tersebut kalau dicampur dengan air dapat digunakan untuk membasmi hama tanaman.<br />
<br />
Sedudu<br />
Sedudu (sejenis tanaman patah tulang) diambil getahnya. Getah ini bisa dimanfaatkan untuk mengendalikan berbagai hama tanaman.<br />
<br />
Kemanggi (Ocimum sanetu)<br />
Cara pembuatannya: kumpulkan daun kemangi segar, kemudian keringkan. Setelah kering, baru direbus sampai mendidih, lalu didinginkan dan disaring. Hasil saringan ini bisa digunakan sebagai pestisida alami.<br />
<br />
Dringgo (Acarus calamus)<br />
Akar dringgo dihancurkan sampai halus (menjadi tepung), kemudian dicampur dengan air secukupnya. Campuran antara tepung dan air tersebut dapat digunakan sebagai bahan pembasmi serangga.<br />
<br />
Tembelekan (Lantara camara)<br />
daun dan cabang tembelekan dikeringkan lalu dibakar. Abunya dicampur air dan dipercikkan ke tanaman yang terserang hama, baik yang berupa kumbang maupun pengerek daun.<br />
Rumput Mala (Artimista vulgaris)<br />
Caranya bakar tangkai yang kering dari rumput tersebut. Kemudian manfaatkan asap ini untuk mengendalikan hama yang menyerang suatu tanaman.<br />
<br />
Tomat (Lycopersicum eskulentum)<br />
Gunakan batang dan daun tomat, dan dididihkan. Kemudian biarkan dingin lalu saring. Air dari saringan ini bisa digunakan untuk mengendalikan berbagai hama tanaman.<br />
<br />
Gamal (Gliricidia sepium)<br />
Daun dan batang gamal ditumbuk, beri sedikit air lalu ambil ekstraknya. Ekstrak daun segar ini dan batang gamal ini dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama tanaman, khususnya jenis serangga.<br />
<br />
Bunga Mentega (Nerium indicum)<br />
Gunakan daun dan kulit kayu mentega dan rendamlah dalam air biasa selama kurang lebih 1 jam, kemudian disaring. Dari hasil saringan tadi dapat digunakan untuk mengusir semut.<br />
<br />
BERIKUT BEBERAPA HAMA DAN PENGENDALI ALAMINYA<br />
<br />
Kutu Putih pada daun atau batang. Dapat digunakan siung bawang putih yang ditumbuk dan diperas airnya serta dicampurkan dengan air sesuai dosis yang diperlukan. Jika kutu melekat erat pada tanaman, dapat digunakan campuran sedikit minyak kelapa. Semprotkan campuran tersebut pada tanaman yang terserang hama.<br />
Tikus. Buah jengkol dapat ditebarkan di sekitar tanaman atau di depan lubang sarang tikus. Atau dengan merendam irisan jengkol pada air selama 2 hari. Lalu semprotkan pada tanaman padi yang belum berisi akan menekan serangan walang sangit.<br />
Berbagai serangga. Air rebusan cabai rawit yang telah dingin dan dicampur dengan air lagi serta disemprotkan ke tanaman akan mengusir berbagai jenis serangga perusak tanaman.<br />
Aphids. Air rebusan dari campuran tembakau dan teh dapat mengendalikan aphid pada tanaman sayuran dan kacang-kacangan. Air hasil rebusan di campurkan kembali dengan air sehingga lebih encer.<br />
Berbagai serangga. Air rebusan daun kemangi atau daun pepaya yang kering ataupun yang masih segar, dapat disemprotkan ke tanaman untuk mengendalikan berbagai jenis serangga.<br />
Nematoda akar. Dengan menggunakan bunga kenikir (Bunga Tahi Kotok) yang direndamkan oleh air panas mendidih. Biarkan semalam lalu saring. Hasil saringan tersebut disiramkan ke media tanaman. Penting diperhatikan media yang digunakan mudah dilalui oleh air.<br />
Mengendalikan serangga, nematoda dan jamur. Dengan membuat air hasil rendaman tumbukan biji nimba dengan air selama tiga hari. Lalu siram pada tanaman, umumnya efektif pada tanaman sayuran.<br />
<br />
Bagaimanakah cara mengatasi serangan hama pada tanaman padi, kedelai dan hortikultura?<br />
Tanaman Kecubung ternyata memiliki kegunaan yang dapat membantu serangan hama pada tanaman padi, kedelai dan hortikultura. Bagian buah dan daun pada tanaman kecubung ternyata mengandung racun syaraf yang sangat kuat. Cara menyiapkannya sangat sederhana, bagian buah, daun dan batang kecubung dilarutkan dalam air, lalu hasil saringannya disemprotkan pada tanaman yang terkena serangan hama (Sumber: Suharto Budiyono, Bidang Bina PTPH DIY. Yogyakarta).<br />
<br />
Adakah cara alami pembuatan dekomposer untuk mempercepat proses pematangan kotoran ternak menjadi pupuk organik?<br />
Siapa sangka air kumur yang dicampur dengan kulit pisang, daun kirinyuh dan dedak akan sangat membantu guna mempercepat proses pematangan kotoran ternak menjadi pupuk organik. KH. Fuad Affandi, pimpinan Pondok Pesantren Al Ittilaq, kecamatan Ranca Bali, kabupaten Bandung, campuran air kumur santri, kulit pisang, daun kirinyuh dan dedak ia jadikan mikrofermentasi alami yang dicampur pada kotoran sapi dan domba.<br />
<br />
Benarkah kulit pisang sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan Fosfor, Magnesium, Sulfur dan Sodium pada tanaman?<br />
Cara praktis untuk membuktikannya adalah potong kulit pisang dan potongannya dipendam disekitar tanaman hias. Sedangkan untuk tanaman padi, 10 kg kulit pisang diblender sampai cair dengan perbandingan 10 liter air kemudian dibiarkan selama 1 malam. Saring air hasil rendaman pada keesokan harinya, 1 liter hasil saringan dicampur dengan 10 liter air sebelum disemprotkan ke tanaman<br />
<br />
Cara alami apa yang efektif untuk mengatasi serangan hama pada tanaman Cabai?<br />
Daun sirsak atau disebut juga tanaman nangka Belanda dapat dipergunakan untuk mengatasi Hama Thrips pada tanaman Cabai. Blender 50 – 100 lembar daun sirsak yang dicampur dengan 5 liter air dan didiamkan selama 1 malam. Saring air hasil rendaman pada keesokan harinya, 1 liter hasil saringan dicampur dengan 17 liter<br />
air sebelum disemprotkan ke tanaman (Sumber: Petani Desa).<br />
<br />
Seperti apa pola tumpang sari yang tepat dalam budidaya sayuran organik untuk mencegah wabah serangan hama dan penyakit?<br />
Adalah Agus Margono, petani sayuran organik di kawasan bukit Gambungpangkalan kawasan Bandung Selatan. Tanaman Tomat ditanam dekat tanaman Bawang Daun. Aroma Bawang Daun akan mencegah serangan lalat buah.<br />
<br />
Bagaimanakah cara mengatasi serangan ulat jengkal dan ulat api yang menyerang tanaman Teh dengan aplikasi pestisida nabati?<br />
Sekelompok petani teh di kecamatan Cikalong Wetan, kabupaten Bandung, memanfaatkan daun tanaman Surian, Ki Pahit, dan biji Mandalika untuk mengatasi serangan ulat jengkal dan ulat api. Menurut Bp. Undang DS selaku ketua kelompok tani, ragam dedaunan itu ditumbuk dan dicampur dengan air yang berkomposisi 1:10 untuk selanjutnya didiamkan selama 1 hari. Semprotkan pada daun tanaman<br />
yang terkena ulat maka dalam waktu 1 minggu akan terlihat hasilnya secara nyata.<br />
<br />
Adakah ramuan nabati yang dapat membantu perangsangan buah dan batang pada tanaman?<br />
Bp. Mashur, petani dari Kelompok Tani Berkah di dusun Tanjung Anom, desa Tandem Hilir II kecamatan Hamparan Perak, kabupaten Deli Serdang, ramuan daun mekar sore, vitamin B complex, madu, telur ayam kampung, air saringan tomat dan campuran kotoran ternak sapi yang masih baru, telah membantu meningkatkan produktivitas pertanian lahan yang ia miliki.<br />
<br />
Cara apa yang dapat mengatasi serangan hama walangsangit dan kepiding?<br />
Campuran minyak kelapa, air dan tembakau dapat mengatasi serangan hama yang dimaksud.<br />
<br />
PENGENDALIAN HAMA BELALANG<br />
<br />
Belalang Kembara merupakan hama penting di Indonesia tercatat di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Lampung, Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat pernah terjadi ledakan Populasi hama tersebut. Hama ini merupakan salah satu faktor penghambat dalam program peningkatan produksi tanaman. Kerusakan dan kerugian yang ditimbulakan olah hama belalang kembara sangat bervariasi diikuti dengan peningkatan populasi yang tinggi. Belalang ini mempunyai sifat cenderung untuk membentuk kelompok yang besar dan suka berpindah-pindah (berimigrasi), sehingga dalam waktu yang singkat dapat menyebar pada areal yang luas. Kelompok yang berimigrasi dapat memakan tumbuhan yang dilewatinya selama dalam perjalanan.<br />
Perilaku makan belalang kembara dewasa biasanya diwaktu hinggap pada sore hari sampai malam dan pada pagi hari sebelum terbang. Kelompok Nimfa yang berimigrasi dapat memakan tumbuhan yang dilokasi selama dalam perjalanan. Belalang ini cenderung memilih makanan yang lebih disukainya, terutama spesies tumbuhan dari Famili Graminae. Dalam keadaan eksplosi juga diserang daun-daun kelapa dan tanaman dari golongan Palma lainnya. Musuh-musuh alami belalang kembara yaitu berupa penyakit parasit dan predator. Penyakit yang menyerang belalang kembara antara lain penyakit bakteri, penyakit cendawan antara lain yaitu, parasit ini dari jenis Nematoda, dan predator dari bangsa burung dan semut. Dalam keadaan populasi belalang tinggi nampaknya peranan musuh alami ini relatif rendah.<br />
Cara-cara pengendalian yang dapat diterapkan antara lain :<br />
<br />
Kultur Teknis: Dengan mengatur pola tanam dan menanam tanaman alternatif yang tidak disukai oleh belalang seperti tanaman kacang tanah dan ubi kayu, melakukan pengolahan tanah pada lahan yang diteluri sehingga telur tertimbun dan yang terlihat diambil.<br />
Gropyokan/Mekanik/Fisik: Kelompok tani secara aktif mencari kelompok belalang di lapangan, dengan menggunakan kayu, ranting, sapu dan jaring perangkap.<br />
Kimiawi: Pengendalian yang dapat dilakukan pada Stadium Nimfa kecil karena belum merusak. Pengendalain terhadap imago dilaksanakan pada malam hari, mulai dari belalang hinggap senja hari sampai sebelum terbang waktu pagi hari. Pengendalian sebaiknya secara langsung terhadap individu/kelompok yang ditemui di lahan.<br />
Biologis: Dengan menggunakan cendawan, dengan cara penyebaran pada tempat-tempat bertelur belalang kembara atau dengan penyemprotan dengan terlebih dahulu membuat suspensi (larutan cendawan).<br />
Pengendaliandengan Ekstrak Tuba (Deris. Sp): Ekstrak Nimba (azadiracht indica) dilakukan penyemproptan pada tanaman untuk meninggalkan “Efek Residu” pestisida pada Tanaman.<br />
<br />
Pestisida nabati (Ekstrak Tuba dan Nimba) merupakan salah satu komponen yang memiliki prospek yang baik untuk digunakan dalam pengendalian belalang kembara dan juga OPT lainnya, khususnya tumbuhan tuba yang tersedia dilingkungan petani. Ekstrak bisa dibuat secara sederhana dan langsung di aplikasikan oleh petani sehingga bisa dianggap murah.<br />
<br />
PENGENDALIAN BELALANG KEMBARA DENGAN EKSTRAK TUBA (Deris. Sp) dan EKSTRAK NIMBA (Azadiracht indica )<br />
<br />
Mengingat adanya berbagai kekurangan dari pestisida yang ada sampai sekarang ini. Para ahli menganggap perlu diciptakan pestisida baru yang ideal, efektif mengendalian serangga, aman terhadap lingkungan dan harga terjangkau oleh pengguna. Banyak informasi hasil penelitian tentang jenis tumbuhan yang mengandung senyawa aktif dan berpotensi sebagai insektisida diantaranya adalah tuba (Deris. Sp) yang mengandung bahan aktif Rotenon dan Nimba (Azadiracht indica) mengandung bahan aktif Azadirachtin. Dapat mempengaruhi perilaku belalang dan barbagai serangga lainnya, berfungsi sebagai penghambat nafsu makan/antifedant, repallent, attractan, menghambat perkembangan serangga, menurunkan keperidian hingga berpengaruh langsung sebagai racun.<br />
Penggunaan pestisida nabati tidak persistem/mudah terurai di alam sehingga penggunaannya aman bagi lingkungan.<br />
<br />
PEMBUATAN EKSTRAK<br />
Untuk mengolah bahan-bahan akar tuba dan daun nimba menjadi pestisida dapat dimulai dari teknologi sederhana yaitu penghancuran akar/daun. Pelarut air bersih, perendaman dalam wadah (jirigen). Proses ekstraksi/persenyawa bahan aktif dengan air. Proses penyaringan aplikasi pada hama sasaran. Untuk pengendalian hama belalang diperlukan dosis/takaran 1 kilogram akar tuba/daun nimba dan 20 liter air besih.<br />
<br />
PROSES PEMBUATAN EKSTRAK<br />
Mengumpulkan bahan baku akar tuba dan daun nimba.<br />
Akar tuba/daun nimba dicuci dengan air sampai bersih.<br />
Untuk akar tuba dipotong dengan ukuran kecil lebih dulu kemudian baru ditumbuk dengan menggunakan lesung.<br />
Daun nimba langsung dihaluskan dilesung atau dapat juga diblender sampai menjadi potongan kecil.<br />
Satu kilogram akar tuba atau daun nimba yang telah dihaluskan dimasukan kedalam jirigen isi 20 liter, kemudian ditambah air bersih.<br />
Proses perendaman minimal 3 hari setelah itu baru dapat dipakai untuk aplikasi.<br />
<br />
Pada saat pengendalian larutan disaring terlebih dahulu dan ditambahkan bahan perekat (Cytowett/detergen).<br />
<br />
BAHAN BAKU<br />
(AKAR TUBA/DAUN NIMBA)<br />
|<br />
PENCUCIAN<br />
|<br />
PENGIRISAN/PENGHALUSAN<br />
|<br />
PERENDAMAN<br />
|<br />
PENYARINGAN DAN PEMBERIAN<br />
LARUTAN PEREKAT<br />
|<br />
APLIKASI/PENYEMPROTAN<br />
<br />
<br />
Dalam jangka panjang untuk menghindari serangan hama belalang ekstrak tuba dan nimba dapat diolah dalam jumlah yang cukup oleh petani dan disimpan dalam waktu yang cukup lama. Sehingga sewaktu-waktu ada serangan belalang pestisida nabati tinggal disaring dan disemprotkan pada tanaman. Selama aspek teknis diperlukan langkah-langkah terpadu dalam pengedalian hama belalang kembara, antara lain sebagai berikut :<br />
<br />
Pemantauan populasi dan keadaan penyebaran belalang hendakan mendapat perhatian yang seksama baik oleh petugas (PHP, PPL, Aparat pemandu dan lain-lain). Informasi umum mengenai perkembangannya menjadi masukkan untuk mengambil tindakan yang perlu dilakukan.<br />
<br />
Menjaga kelestarian pemangsa belalang yang ada di alam antara lain burung dan lain-lain.<br />
<br />
Penyuluhan secara terpadu melalui berbagai instansi yang terkait untuk menghindari pembakaran hutan, terutama disekitar areal pertanian/perkebunan yang akhirnya menjadi lahan terbuka akhirnya tidak tertangani dan tubuh belukar sehingga menjadi tempat berkembangbiaknya belalang.<br />
<br />
Disusun oleh :<br />
<br />
Ki Pelem<br />
Ki Pedo<br />
Ki Jantara<br />
sumber: http://organikhijau.com/pengendali.php<br />
</span>toko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7454136445317396583.post-29260946803681188122012-01-12T17:02:00.003+07:002012-02-07T14:12:58.212+07:00Nasi Merah dan Cara Memasaknya......<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-1i4B4Faw8gE/Tw6vjnNgYdI/AAAAAAAAAGU/hBYkQ814PjY/s1600/nasi%2Bmerah%2Bhmmm.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="http://3.bp.blogspot.com/-1i4B4Faw8gE/Tw6vjnNgYdI/AAAAAAAAAGU/hBYkQ814PjY/s320/nasi%2Bmerah%2Bhmmm.jpg" width="320" /></a></div><br />
Udah pernah coba nasi merah belom? <br />
bbeeeuuhhhhhhhhh......... mantabb kalau ditambah lauk ikan asin jambal plus sambal merah yang super hot jelotot pedesnya........ huaahhh huaahhh, jangan lupa tahu tempe plus lalapan daun kemangi atau daun pok-pokhan (yang rasanya agak mint-mint gimana gitu) <br />
<br />
Ini nasi asalnya tuh dari beras merah, kalau soal khasiat nih beras merah liat di <a href="http://toko-online-berasorganik.blogspot.com/2011/01/dahsyat-nya-khasiat-beras-merah.html" target="new">postingan sebelumnya</a>. Yang pasti mempunyai kandungan vitamin B1, B6, dan B12 yang tinggi<br />
<br />
<span class="fullpost"> </span><br />
<span class="fullpost">berikut cara memasak beras merah yang baik dan benar (kalau boleh ngutip dari situs Anneahira):<br />
<br />
1. Karena kandungan serat yang tinggi dalam beras merah menyebabkan memasak beras merah membutuhkan waktu yang lebih lama dan air yang lebih banyak dari beras biasa. Kalau masaknya hanya sebentar dan airnya kurang, biasanya kurang tanak/matang dan keras.<br />
<br />
2. Sebaiknya cara memasak beras merah tidak menggunakan alat masak listrik atau rice cooker karena nasi dari beras merah ini akan kurang matang dan masih keras. Sebaiknya memasak beras merah ini seperti cara tradisional yaitu di tanak dulu (direbus) dan kemudian dikukus dalam dandang sampai matang.<br />
<br />
3. Setelah beras merah dicuci bersih, rendam beras merah dengan air kira-kira setengah jam untuk membantu melunakkannya. Cara ini bisa dilakukan jika ingin nasinya lebih cepat matang, tapi jika tidak dilakukan perendaman juga tidak masalah.<br />
<br />
4. Beras merah dimasak dengan air (ditanak). Ukuran air yang diberikan lebih banyak dari ukuran menanak nasi seperti biasanya, tapi jangan terlalu banyak ya, bisa-bisa malah lembek seperti bubur.<br />
<br />
5. Setelah nasi yang yang ditanak tadi setengah matang, tandanya nih air yang direbus bersama beras merah tadi sudah sat/habis, kemudian dipindahkan ke kukusan atau dandang. Kalau ingin lebih cepat matang, panaskan air lebih dahulu dalam dandang, lalu masukkan tanakan beras merah tadi (dikukus).<br />
<br />
<br />
Nah kalau mau coba eksperimen di modifikasi jadi nasi merah goreng, waahhh bisa jadi varian menu sehat yang baru dan so pasti hhmmmmmmmm sedapnye...... betul betul betul <br />
<br />
Atau kalau di coba jadi nasi merah uduk gimana??.........wwiiiihhh raos pisan nih jadinya, legit menggigit <br />
</span>toko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7454136445317396583.post-19455020983302970532011-12-21T11:05:00.000+07:002011-12-21T11:05:32.152+07:00AOI (Aliansi Organis Indonesia) Dorong Pemerintah Untuk Akui PGS<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-I9AUjMFzv8U/TvFZ-SWI7RI/AAAAAAAAAGI/Wgjo0sJfwqQ/s1600/pamor%2Bindonesia%2Bfront.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="83" src="http://1.bp.blogspot.com/-I9AUjMFzv8U/TvFZ-SWI7RI/AAAAAAAAAGI/Wgjo0sJfwqQ/s320/pamor%2Bindonesia%2Bfront.jpg" width="320" /></a></div><br />
Aliansi Organis Indonesia (AOI) kini tengah berjuang membantu petani kecil untuk mendapatkan sertifikasi dengan harga terjangkau. Melalui program Penjaminan Partisipatif atau yang lebih dikenal dengan nama PAMOR, AOI giat mensosialisasikan program ini baik melalui edukasi ke konsumen maupun ke pihak pemerintah (departemen pertanian).<br />
<br />
Kasus ditolaknya produk organik dari Kelompok Tani Brenjonk di Jawa Timur oleh sebuah super market di kota Surabaya karena belum memiliki sertifikat organik pihak ketiga menjadi salah satu pemicunya. Padahal disatu sisi, kelompok ini telah memperoleh sertifikat organik PAMOR Indonesia (Sistem Penjaminan Partisipatif) yang mempunyai kredibilitas yang sama dengan sertifikasi pihak ketiga. <span class="fullpost"> <br />
<br />
Kasus ini hanya merupakan satu kasus dari sekian banyak kasus dimana begitu sulitnya produk organik petani kecil memasuki pasar, terutama pasar-pasar utama/mainstream. Kendalanya adalah masih lemahnya pemahaman pemerintah, pelaku pasar, konsumen dan publik mengenai substansi sistem penjaminan atau sertifikasi didalam pertanian organik.<br />
<br />
“AOI kini tengah mendorong pemerintah agar mengakui sistem PGS (Participatory Guarantee System/Penjaminan Partisipatif) kita,” kata Rasdi Wangsa, Direktur Eksekutif AOI di seminar Potensi, Peluang dan Tantangan dalam Penerapan Sistem Penjaminan Partisipatif Produk Pertanian Organik Petani Kecil di Indonesia yang diselenggarakan oleh AOI di Jakarta, 8 Oktober 2011.<br />
<br />
Rasdi mengatakan bahwa pendekatan regional adalah salah satu cara yang dilakukan oleh AOI untuk mensiasati biaya sertifikasi yang tidak terjangkau oleh petani kecil. Karenanya dalam system yang dibangun AOI, ada PAMOR wilayah (7 PAMOR wilayah –red) yang akan mensertifikasi di regional-regional tersebut agar jarak antara petani dan lembaga sertifikasi dekat. Saat ini di Indonesia ada sekitar 60.000 petani yang sudah mengakses PGS.<br />
<br />
Sementara itu Agus Kardinan, peneliti yang juga penggiat organic juga turut berbagi pengalaman ketika mengikuti IFOAM General Assembly di Korea baru-baru ini. Beliau mengatakan bahwa masalah klasik PGS dunia adalah tidak diakui oleh pemerintah. Menurutnya, beberapa masalah klasik PGS dunia adalah: belum adanya pengakuan dari pemerintah, pemerintah telah mengakui system sertifikasi pihak ketiga, terdapat logo nasional, bukan lagi voluntary tapi sudah mandatory, dan tidak boleh mengklaim organic atau sejenisnya.<br />
<br />
“Nah, bagaimana caranya agar diakui? Memang tugas pemerintah untuk memfasilitasi melalui LSO (Lembaga Serfifikasi Organik-red), namun, petani kecil juga harus difasilitasi,” katanya.<br />
Karenanya beliau sangat mendukung dengan adanya PAMOR yang bergerak secara bottom up. Dan berharap agar PGS di Indonesia sama seperti di Amrika dan Brazil dimana PGS berkembang sangat pesat dan mampu mencukupi kebutuhan pasar lokal. (SNY)</span><br />
<br />
<span class="fullpost">sumber: <a href="http://pamor-indonesia.org/pamor/pamor.php" target="_blank">http://pamor-indonesia.org/pamor/pamor.php</a><br />
</span>toko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7454136445317396583.post-77332009816563401822011-10-13T10:32:00.003+07:002011-10-13T10:37:28.611+07:00Konsumsi Beras Merah dapat Turunkan Berat Badan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-Ds8LrnBgHF4/TpZcyTYbzeI/AAAAAAAAAF8/EYY-j3DwOMI/s1600/102056_brownrice.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="249" src="http://1.bp.blogspot.com/-Ds8LrnBgHF4/TpZcyTYbzeI/AAAAAAAAAF8/EYY-j3DwOMI/s320/102056_brownrice.jpg" width="320" /></a></div>Mengganti nasi putih dengan nasi merah bagus untuk mendapatkan berat tubuh ideal. Jenis biji-bijian itu dipercaya dapat menurunkan berat badan.<br />
<br />
Beras merah memiliki kadar glikemik rendah. Seperti dilansir dari Weight Loss Foods List, menurut sebuah studi tahun 2006, makanan dengan kadar glikemik rendah merupakan makanan yang paling efektif untuk menurunkan berat badan karena lemak lebih cepat menyusut.<span class="fullpost"> <br />
<br />
Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengatakan sangat penting makan nasi merah ketimbang nasi putih. Studi yang dilakukan Harvard Medical School meneliti efek beras merah pada tubuh.<br />
<br />
Dalam penelitian tersebut melibatkan 74.000 perawat wanita berusia 38 - 63 tahun yang diteliti selama 12 tahun. Hasilnya wanita yang mengonsumsi beras merah berat badan mereka berkurang.<br />
<br />
Selain baik untuk menurunkan berat badan, beras merah dapat diandalkan sebagai penghilang racun. Seperti dilansir dari Just Cleansing, beras merah dapat membersihkan usus besar. Usus besar bertindak seperti vacuum cleaner yang dapat menyedot racun jahat, seperti polusi, bahan kimia, pestisida dan logam.<br />
<br />
Untuk membersihkan usus besar dari kotoran tersebut dapat mengandalkan beras merah yang telah dimasak menjadi nasi agar lebih mudah dicerna. Sebelum dimasak, rendam beras selama 20 menit agar lapisan teratas beras lebih halus dan cepat lunak.<br />
<br />
Tidak ada porsi khusus dalam makan nasi merah, tapi cobalah makan hanya sampai Anda merasa 80% kenyang. Mengunyah nasi secara perlahan akan membantu dan memungkinkan tubuh Anda untuk 'memberitahu' bahwa Anda sudah cukup kenyang.<br />
<br />
Jadi tunggu apa lagi? ayo beralih konsumsi beras merah!<br />
</span>toko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7454136445317396583.post-35962307370115960452011-08-03T14:05:00.002+07:002011-08-03T14:42:23.609+07:00Beras Merah Lebih Menyehatkan? Bener gak ya?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-AwPEereke2E/Tjjyw_1S8yI/AAAAAAAAAEE/0XhBG3ORS7s/s1600/beras%2Bmerah%2Bmangkok.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="194" src="http://4.bp.blogspot.com/-AwPEereke2E/Tjjyw_1S8yI/AAAAAAAAAEE/0XhBG3ORS7s/s320/beras%2Bmerah%2Bmangkok.jpg" width="320" /></a></div>JAKARTA, KOMPAS.com - Selama ini, sebagian besar masyarakat lebih memilih untuk mengonsumsi beras putih dibanding beras merah. Padahal, ada banyak kelebihan dan manfaat yang terkandung dalam sebutir beras merah.<br />
<br />
Menurut dr. Samuel Oetoro MS, SpGK, pakar gizi klinis dari MRCCC Siloam, beras merah mempunyai kandungan vitamin B1, B6, dan B12 yang tinggi. Sebagaimana diketahui, vitamin B merupakan kunci untuk pembentukan energi bagi tubuh manusia.<br />
<br />
"Pembentukan energi di sel, difasilitasi oleh kecukupan vitamin B. Salah satunya ada di beras merah," katanya, dalam acara Diskusi Sehat Bersahabat dengan Glukosa, Selasa, (14/6/2011) di Jakarta.<span class="fullpost"> <br />
<br />
Selain itu, kata Samuel, beras merah mempunyai kandungan serat lebih tinggi dibandingkan beras putih. Manfaat dari serat tersebut di antaranya untuk mengganggu penyerapan gula dalam karbohidrat, serta mengganggu penyerapan lemak yang masuk bersama makanan sehingga akan lebih menyehatkan.<br />
<br />
"Jadi memang keliatannya kasat mata kurang menarik. Tapi dia sehat karena seratnya tinggi. Sebaiknya, kalau makan jangan pilih beras putih, pulen, atau nasi ketan, yang kelihatannya putih kinclong, itu tidak sehat karena bisa membuat kadar gula darah anda naik," jelasnya.<br />
<br />
Dalam beberapa literatur dikatakan, unsur gizi lain yang terdapat pada beras merah adalah fosfor (243 mg per 100 gr bahan) dan selenium. Selenium merupakan elemen kelumit (trace element) yang merupakan bagian esensial dari enzim glutation peroksidase. Enzim ini berperan sebagai katalisator dalam pemecahan peroksida menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik.<br />
<br />
Peroksida dapat berubah menjadi radikal bebas yang mampu mengoksidasi asam lemak tidak jenuh dalam membran sel hingga merusak membran tersebut, menyebabkan kanker, dan penyakit degeneratif lainnya. Karena kemampuannya itulah banyak pakar mengatakan beras merah mempunyai potensi untuk mencegah penyakit kanker dan penyakit degeneratif lain.</span><br />
<br />
<span class="fullpost"><br />
</span>toko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7454136445317396583.post-42068777339169549262011-07-14T11:30:00.000+07:002011-07-14T11:30:40.980+07:00Belanja Online Lebih Menguntungkan Lho, gak percaya coba dulu deh!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-aayz1lsx-Ns/Th5w2Y4J0DI/AAAAAAAAAD8/D4ZKi41vMWM/s1600/belanja%2Bonline.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="191" src="http://3.bp.blogspot.com/-aayz1lsx-Ns/Th5w2Y4J0DI/AAAAAAAAAD8/D4ZKi41vMWM/s200/belanja%2Bonline.jpg" width="200" /></a></div><br />
<br />
Membeli barang via toko online sekarang sudah makin menjadi bagian dari gaya hidup. Meskipun berbelanja ke toko biasa, entah itu di mal atau di pasar tradisional, seringkali menjadi sarana untuk berekreasi, tapi toko online juga menyediakan pengalaman belanja yang unik. Karakter dari toko online tersebut juga sangat bermanfaat dan lebih menguntungkan daripada berbelanja dengan cara biasa. Enggak percaya? Simak beberapa buktinya di sini.<br />
<span class="fullpost"> <br />
<br />
1. Menghemat waktu dan biaya. Menghemat biaya dalam arti mengurangi ongkos naik taksi, ongkos bensin, atau ongkos parkir, ketika Anda berangkat ke mal. Juga mengurangi biaya jajan, karena saat ke mal Anda tentu juga tergoda untuk berhenti untuk ngopi-ngopi. Menghemat waktu karena Anda tak perlu berkeliling dari toko yang satu ke toko yang lain untuk membandingkan harga dan modelnya. Dengan berbelanja online, Anda tinggal memainkan mouse untuk berpindah toko. Bahkan, Anda bisa melakukannya sambil tiduran.<br />
<br />
2. Toko online selalu memperbaiki diri. Sebab, mereka dapat menerima masukan langsung dari pembelinya. Apa yang kurang dapat diperbaiki, dan apa yang menjadi kelebihan dapat terus ditingkatkan. Tidak demikian dengan toko biasa. Anda tak bisa komplain ke pemilik toko karena pemiliknya biasanya tak ada di tempat. Jika antrian di kasir terlalu panjang, Anda menyerah. Toko yang normal juga tak akan tahu siapa saja yang memasuki tokonya, dan mengapa Anda membatalkan belanja Anda di tokonya. Melalui web analytic, online store bisa mengetahui kebiasaan pelanggannya, dan mengoptimalkan layanannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.<br />
<br />
3. Toko biasa tak menyediakan layanan search box. Alangkah enaknya bila kita bisa masuk ke toko dan memasukkan informasi ke komputer untuk melihat apakah benda yang Anda cari masih tersedia. Sudah repot bertanya pada petugas penjual, ternyata product knowledge-nya parah dan cenderung ngawur. Kesal, kan? Hal ini tidak terjadi dalam layanan toko online. Setiap barang biasanya juga dibedakan dalam kategori masing-masing sehingga memudahkan pencarian. Mereka juga akan selalu merespons komentar Anda di message boards atau e-mail.<br />
<br />
4. Di toko biasa, para pembeli tidak saling berinteraksi. Dengan demikian, mereka tak terbiasa saling memberikan informasi mengenai barang yang dibeli. Di toko online, Anda bisa membaca testimoni dari para pelanggan yang merasa puas dengan barang atau layanan yang diberikan. Anda juga mengetahui apa saja kekurangan toko ini dari pelanggan tersebut. Toko tentu tak akan membiarkan komentar negatif ini memengaruhi keinginan calon pembeli lain untuk berbelanja, bukan? Karena itu, mereka selalu berusaha memperbaiki layanan.<br />
<br />
5. Toko biasa tak menyediakan rekomendasi. Kalaupun staf penjualnya memberi rekomendasi, seringkali tak sesuai keinginan atau selera Anda. Toko online seperti Amazon, misalnya, juga memberikan rekomendasi mengenai barang-barang lain yang mungkin ada kaitannya dengan barang yang Anda cari. Jadi seandainya barang yang Anda cari tak tersedia, Anda bisa mendapatkan alternatif lain. <br />
<br />
6. Tak perlu menerima gangguan lain. Di toko biasa, kadang Anda harus berdesakan, berebut barang dengan orang lain, atau mendengar anak yang merengek. Belum lagi mendengarkan musik yang berdentum-dentum memekakkan telinga, mendengar staf penjual yang sibuk bercanda sendiri dengan staf toko sebelah (karena tokonya sepi pengunjung), atau merasakan pendingin udara yang terlalu dingin. Di toko online, hal ini jelas tak Anda temui.<br />
</span>toko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7454136445317396583.post-49610259542901810422011-06-07T15:08:00.002+07:002011-06-07T15:14:03.348+07:0025 Tips Asyik Menjaga Lingkungan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-DHvHlTmgUtQ/Te3dDXH438I/AAAAAAAAAD0/hjmN6FFcNTE/s1600/thinkgreen.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-DHvHlTmgUtQ/Te3dDXH438I/AAAAAAAAAD0/hjmN6FFcNTE/s320/thinkgreen.jpg" width="306" /></a></div><br />
<br />
<br />
Kepengen jadi penggiat/aktivis lingkungan namun tak tahu dari mana memulainya? Jangan khawatir brader and sister,<br />
<br />
Berikut adalah 25 tips mudah dan menyenangkan untuk menjadi pribadi berwawasan lingkungan, yang bisa brader and sister terapkan setiap hari.<br />
Semuanya dirancang untuk meningkatkan kesadaran diri menjaga lingkungan dan membuat hidup brader and sister nyaman. Tantang diri brader/sister untuk bisa melakukan semuanya dalam satu hari.<br />
<br />
1. Hindari pemakaian kertas sepanjang hari.<br />
2. Tonton video tentang daur ulang, jadikan inspirasi dan terapkan di lingkungan Anda.<br />
3. Matikan layar komputer jika Anda ke luar kantor. Jangan lupa mematikan PC pada sore hari saat Anda akan pulang<br />
4. Bermain game lingkungan di Internet <span class="fullpost"><br />
5. Lihat ke sekeliling rumah atau kantor Anda. Matikan atau cabut peralatan elektronik yang jarang dipakai<br />
6. Daftarkan email Anda ke situs ramah lingkungan untuk mendapatkan kabar terbaru<br />
7. Memromosikan gerakan ramah lingkungan di kantor dan ajak rekan-rekan Anda bergabung<br />
8. Belajar cara mendaur ulang sampah<br />
9. Mencari tips hijau di internet<br />
10. Bagi ibu yang mempunyai bayi, gunakan popok kain sebagai ganti popok sekali pakai<br />
11. Makan makanan organik dan beli buah dan sayur Anda dari petani lokal. Jangan lupa manfaatkan sayuran sisa untuk pupuk kompos<br />
12. Beli peralatan kantor yang ramah lingkungan<br />
13. Gunakan piranti lunak atau fasilitas penyaringan email untuk menghindari email-email sampah (junk mail)<br />
14. Ganti produk-produk pembersih Anda dengan produk pembersih alami dan ramah lingkungan<br />
15. Beralih sepenuhnya ke tisu daur ulang<br />
16. Menghindari pemakaian alat dapur sekali pakai<br />
17. Membawa tas sendiri saat berbelanja dan hindari pemakaian tas plastik<br />
18. Berolah raga di luar ruang sebagai ganti olah raga dengan treadmill dan pastikan Anda menggunakan alat-alat olah raga yang ramah lingkungan<br />
19. Memakai produk-produk perawatan tubuh organik<br />
20. Mencek gosip-gosip dan aktifitas celebritis ramah lingkungan terkini di Internet<br />
21. Menggelar pesta bertema lingkungan<br />
22. Cek lemari Anda dan terapkan prinsip 3 R: mengurangi (reduce) pakaian yang sudah tak terpakai, menggunakan kembali (reuse) dan mendaur ulang (recycle) pakaian tersebut dengan menyumbangkannya ke mereka yang membutuhkan<br />
23. Kini semakin banyak perusahaan besar yang menjalankan praktik-praktik hijau. Anda bisa menjadikan tren ini sebagai inspirasi<br />
24. Berjalan kaki, bersepeda, saling memberikan tumpangan (carpool) atau naik angkutan umum adalah praktik hijau yang patut dijadikan contoh<br />
25. Ajak 5 teman Anda untuk menerapkan program ramah lingkungan hari ini juga.<br />
<br />
Nah gimana oke kan, trus brader and sister punya ide-ide lain ga? Silahkan tambahkan ke dalam daftar ya <br />
</span>toko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7454136445317396583.post-26274101454573440142011-04-11T09:53:00.003+07:002011-04-12T09:33:12.554+07:00Padi Organik Lebih Tahan Hama ...Ternyata oh ternyata<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-tCUeE92SdZc/TaJsroPQXsI/AAAAAAAAAC4/HELWJiTKc2I/s1600/lahan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="174" src="http://4.bp.blogspot.com/-tCUeE92SdZc/TaJsroPQXsI/AAAAAAAAAC4/HELWJiTKc2I/s200/lahan.jpg" width="200" /></a></div>BOYOLALI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, terus mengembangkan jenis padi organik, karena selain berasnya berkualitas, juga lebih tahan hama wereng batang coklat.<br />
<br />
"Pengembangan produk pertanian padi organik menjadi perhatian Pemkab Boyolali, saat ini, dikembangkan di dua desa, yakni Catur, Kecamatan Sambi dan Dlingo, Mojosongo," kata penggiat pertanian Aris Purwanto, Senin (21/3/2011).<br />
<br />
Selain pangsa pasar yang semakin terbuka, varietas organik ternyata lebih tahan penyakit seperti wereng batang coklat, dan rasanya lebih pulen dan tidak mudah basi. <span class="fullpost"> <br />
<br />
Pengembangan produk pertanian organik yang baru dikembangkan dua desa di Boyolali tersebut terus akan diperluas. Produksi beras organik di Boyolali, saat ini, mencapai 80 hektare, dan rata rata sekitar 6,5 ton gabah kering panen (GKP) per hektar.<br />
<br />
Pemasaran beras organik baru melayani kebutuhan lokal di seluruh Jawa, sedangkan pasar ekspor masih menunggu sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI).<br />
<br />
Menurut dia, kelebihan lain beras organik, harganya sangat kompetitif dibanding dengan beras sejenis non organik, dan dapat mencapai selisih Rp 500 per kilogram.<br />
<br />
"Sehingga, beras organik akan menguntungkan bagi petani, dan juga meringankan beban biaya produksi khususnya pestisida," katanya.<br />
<br />
Menurut Anggota DPRD Boyolali Tugiman B, Semita, beras organik di daerah Boyolali sudah berkembang sejak 2007. Tetapi, pemasarannya belum menembus kelas ekspor, melainkan masih lokal.<br />
<br />
Hal tersebut, menjadi tantangan bagi pemkab untuk dapat nembus ke luar negeri sebagai komoditas pangan higienis.<br />
<br />
Menurut dia, pemeliharaan padi organik ini masih sebatas manual, yakni belum memanfaatkan mesin untuk mengolah pupuk organik.<br />
<br />
Oleh karena itu, pihaknya berharap pemkab dapat memberikan fasilitas kepada petani mengembangkan pupuk organik. Sehingga, petani ke depan dapat memproduksi pupuk ramah lingkungan tersebut skala besar.<br />
<br />
Bupati Boyolali Seno Samodro menyambut positif rencana pengembangan padi organik di Boyolali. Dukungan itu, ditunjukkan dengan perluasan lahan pertanian organik di dua desa tersebut.<br />
<br />
Bupati mengakui merubah paradigma petani untuk menanam padi organik bukan hal yang mudah, tetapi pemkab akan gencar melakukan sosialisasi. </span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span><br />
<span class="fullpost">sumber:<br />
</span><br />
<span class="fullpost"><a href="http://health.kompas.com/read/2011/03/21/21324649/Ternyata.Padi.Organik.Lebih.Tahan.Hama.">http://health.kompas.com/read/2011/03/21/21324649/Ternyata.Padi.Organik.Lebih.Tahan.Hama.</a><br />
</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span>toko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7454136445317396583.post-72799871561902129462011-03-10T15:30:00.002+07:002011-03-10T17:10:26.692+07:00Air Tajin Beras Organik untuk 'Anak Kebutuhan/Perhatian Khusus'<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh4.googleusercontent.com/-ZlrwXz7-Tqo/TXiL52xkECI/AAAAAAAAACs/aI24JxsyYOI/s1600/air+tajin.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="244" q6="true" src="https://lh4.googleusercontent.com/-ZlrwXz7-Tqo/TXiL52xkECI/AAAAAAAAACs/aI24JxsyYOI/s320/air+tajin.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
Bahan pakan organic sangat membantu bagi anak autis. Tradisi mengajarkan, air tajin membantu memperbaiki pencernaan mereka.<br />
Autisme berasal dari bahasa Yunani yaitu autos yang berarti sendiri. Pengidap autisme cenderung asyik dengan diri sendiri.<br />
<br />
Gangguan perkembangan itu kerap terjadi pada anak-anak. Umumnya gejala autisme terdeteksi ketika anak berusia 2 tahun. Namun, jika orang tua cermat, sebelum anak berusia 2 tahun, gejala autisme dapat dideteksi. Bayi 10 minggu yang tidak pernah tersenyum dapat dijadikan penanda gejala autisme. <br />
<br />
Acapkali, anak autis alergi susu formula yang mengandung zat kasein dan tidak dapat dicerna. Hal ini kerap membuat anak diare berkepanjangan. Selain itu, anak autis juga harus menghindari konsumsi makanan berbahan tepung terigu yang mengandung gluten. Acapkali tubuhnya tak dapat memproduksi enzim pencerna gluten.<br />
<span class="fullpost"><br />
<br />
Semua produk berbahan susu sapi dan tepung terigu dihindari. Pun zat pewarna dan penyedap masakan seperti monosodium glutamat (MSG). Anak autisme umumnya mengalami kelainan pencernaan. Populasi cendawan dan bakteri merugikan berlebih sehingga menimbulkan lubang pada usus. Akibatnya, asam amino yang berasal dari protein tidak bisa dipecah menjadi asam amino rantai panjang.<br />
<br />
Asam amino rantai pendek itu pun tidak terbuang melalui feses melainkan masuk dalam peredaran darah. Ketika masuk ke otak, asam amino itu diubah menjadi bentuk yang memiliki efek sejenis opium. Protein yang berasal dari tepung gluten menjadi glidein, sedangkan dari susu kasein menjadi kasonofin. Imbasnya, anak sering mengalami stimulasi, menyukai kesendirian seakan berkhayal.<br />
<br />
Anak yang autis berat, feses dan darahnya acapkali menunjukkan kandungan logam berat cukup tinggi. Hal inilah yang memicu autisme. Alhasil, ada baiknya para orang tua yang anaknya menderita autis beralih pada sayuran organik. Karena keracunan logam berat berarti harus makan makanan yang bebas zat kimia dan pestisida.<br />
<br />
Tak jarang, ibu-ibu modern yang masih suka menerapkan tradisi juga memberi air tajin beras organik merah. Beragam sayuran organik seperti bayam, kangkung, wortel, dan sawi menjadi menu wajib. Buah yang disantap pun organik. Ketangguhan pola makan ini kelak akan memperoleh hasil yang baik. Paling tidak sistem pencernaan membaik. bs<br />
<br />
Aneka Rupa<br />
Manfaat Tajin<br />
Banyak orang mengartikan tajin. Ada yang menyebut tajin adalah air bekas pencuci beras, ada pula air dari menanak nasi. Dalam khasanah ilmu tradisional, ada banyak manfaat dari air beras ini. Mau mencoba? Tak ada salahnya.<br />
<br />
Pelembab Kulit<br />
Bahan: 1 gelas air tajin, 2 sendok teh madu, 1 sendok makan kulit padi, 1 sendok makan minyak sayur.<br />
Cara: campurkan semua bahan dan masukkan ke dalam blender. Tunggu sampai semua bahan menjadi lembut, kemudian larutkan ke dalam air mandi yang hangat. Air beras mempunyai kandungan zat gizi tinggi seperti kalsium, vitamin A, D, dan E. Sementara kulit padi berguna untuk melembutkan dan memperbaiki kulit yang kasar. Untuk hasil maksimal tambahkan madu yang merupakan antiseptik alami mengandung pelembab yang berguna untuk kesehatan dan keindahan kulit.<br />
<br />
Gemukkan Badan<br />
Bahan: air tajin beras merah atau air tajin ketan.<br />
Cara: masaklah beras ketan atau beras merah secukupnya (setengah gelas cukup). Ambil air tajinnya ketika hampir masak, minumlah air tajin dari beras merah atau dari beras ketan secara rutin 3 kali dalam seminggu.<br />
<br />
Diare<br />
Bahan: segenggam beras merah<br />
Cara 1: buat seperti cara menggemukkan badan. Ambil airnya dan minum sampai diare mampet<br />
Cara 2: segenggam beras merah disangrai sampai kuning, lalu digiling halus. Seduh dengan air panas sambil diaduk merata, sampai menjadi kuah kental. Ramuan yang disebut air tajin ini lalu ditambahkan sedikit garam. Setelah dingin siap untuk diminum. Lakukan 2 - 3 kali sehari.<br />
<br />
Haid Berlebihan<br />
Bahan: 3 - 7 potong akar meniran kering, 1 gelas air tajin.<br />
Cara: bahan ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih, Kemudian ditambah dengan 1 gelas air tajin dan diaduk sampai rata. Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. <br />
<br />
sumber: <a href="http://posmo.net/RUBRIK/429/herbal.html">http://posmo.net/RUBRIK/429/herbal.html</a></span>toko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7454136445317396583.post-5674109951638412422011-02-21T12:53:00.000+07:002011-02-21T12:53:28.802+07:00Mengapa Memilih Makanan Organik?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-wc5X1oKgzX0/TWH9i9mLk-I/AAAAAAAAACo/RpPumJZKhD0/s1600/beras+padi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" j6="true" src="http://3.bp.blogspot.com/-wc5X1oKgzX0/TWH9i9mLk-I/AAAAAAAAACo/RpPumJZKhD0/s1600/beras+padi.jpg" /></a></div><br />
Dulu sebelum industrialisasi pertanian, bangsa Indonesia hanya mengenal makanan organik. Saat itu para petani menggunakan pupuk alami untuk menyuburkan tanaman dan pestisida alami untuk mengusir hama. Tanaman hasil rekayasa genetika juga belum dikenal. Kini, hampir sebagian besar makanan yang kita makan dihasilkan dengan pupuk dan pestisida buatan. Beberapa buah-buahan dan sayuran hasil modifikasi genetik mungkin juga tanpa kita sadari memasuki meja makan kita.<br />
<br />
Untunglah, dalam beberapa tahun terakhir kesadaran mengkonsumsi makanan organik mulai tumbuh di masyarakat. Meskipun belum ada statistik, pertumbuhan konsumsi produk organik di negara kita kelihatannya tidak kalah dengan negara-negara maju seperti Kanada dan Amerika Serikat yang mencapai 20% lebih.<span class="fullpost"><br />
<br />
Apa itu makanan organik?<br />
<br />
Makanan organik adalah makanan yang dihasilkan dari pertanian organik, sebuah metode produksi berdasarkan prinsip-prinsip yang dimaksudkan untuk:<br />
<br />
* melindungi lingkungan<br />
* mempertahankan keanekaragaman hayati<br />
* menghormati siklus alam<br />
<br />
Istilah “organik” mengacu pada cara produk pertanian dibudidayakan dan diproses. Persyaratan khusus harus dipenuhi dan dipertahankan agar produk dapat diberi label “organik”.<br />
<br />
Tanaman organik harus dipelihara di tanah yang aman, tidak dimodifikasi secara genetis dan harus selalu terpisah dari produk konvensional. Petani tidak diperbolehkan menggunakan pestisida sintetis, organisme hasil rekayasa genetika (GMO) dan pupuk buatan. Meski demikian, residu pestisida tanaman organik tidak selalu nol karena pestisida masih dapat masuk melalui angin, air atau tanah.<br />
<br />
Ternak organik harus memiliki akses ke luar ruangan dan diberi pakan organik. Mereka tidak boleh diberi antibiotik, hormon pertumbuhan atau produk sampingan hewani.<br />
<br />
Agar mendapatkan label organik, sebuah produk makanan olahan harus mengandung paling sedikit 95% bahan organik bersertifikat.<br />
<br />
Manfaat mengkonsumsi makanan organik.<br />
<br />
* Lebih bergizi. Beberapa studi menunjukkan bahwa buah dan sayuran organik (misalnya, beras, tomat, kubis, bawang dan selada organik) mengandung lebih banyak nutrisi seperti vitamin, magnesium, fosfor, zinc dan besi. Susu organik mengandung lebih banyak vitamin E.<br />
* Lebih sehat. Makanan organik tidak dibentuk menggunakan pupuk kimia, pestisida kimia serta bahan kimia lain sehingga tidak merugikan tubuh manusia. Susu organik memiliki 50-80% lebih banyak antioksidan yang mengurangi risiko tumor.<br />
* Lebih enak. Banyak orang merasa bahwa makanan organik lebih enak daripada makanan non-organik. Alasan utamanya karena makanan itu dihasilkan dengan sarana produksi alami. Makanan organik juga sering dijual secara lokal sehingga masih segar.<br />
* Kelestarian Lingkungan. Menjaga lingkungan dari polusi tanah, air dan udara sehingga menciptakan dunia yang aman bagi kehidupan generasi mendatang.<br />
* Kesejahteraan Hewan. Kesejahteraan hewan merupakan aspek penting dalam produksi susu, daging, ayam dan ikan organik. Orang merasa senang mengkonsumi produk dari hewan yang tidak terkungkung sengsara dalam sangkar.<br />
<a href="http://majalahkesehatan.com/mengapa-memilih-makanan-organik/">http://majalahkesehatan.com/mengapa-memilih-makanan-organik/</a></span>toko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7454136445317396583.post-65497997186025215222011-02-16T10:20:00.002+07:002011-02-21T12:53:56.394+07:00Sudahkah Petani Merdeka?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-rAL2ymKQpYs/TVtCUxv2Q4I/AAAAAAAAACk/1YgxGzy53Og/s1600/petani+kebo.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" h5="true" height="166" src="http://1.bp.blogspot.com/-rAL2ymKQpYs/TVtCUxv2Q4I/AAAAAAAAACk/1YgxGzy53Og/s320/petani+kebo.jpg" width="320" /></a></div>KOMPAS.com — Pertanyaan mendasar ini mengemuka karena pada 17 Agustus 2010 ini, kemerdekaan Indonesia genap berumur 65 tahun. Logika sederhananya, kalau petani Indonesia jumlahnya mencapai 55 persen dari rakyat Indonesia, kemerdekaan Indonesia otomatis merupakan kemerdekaan petani. Kalau tidak, siapa sebenarnya yang menikmati kemerdekaan itu?<br />
<br />
Pertanyaan selanjutnya, setelah merdeka, bagaimana kehidupan petani Indonesia? Apakah semakin sejahtera atau sebaliknya, semakin menderita? Benarkah petani kita semakin tidak berdaya, apa indikator kuantitatifnya dan bagaimana memerdekakan petani dalam arti yang sesungguhnya? Merdeka atau menderita?<br />
<br />
Paling tidak ada tiga indikator penciri dasar apakah petani sudah merdeka atau semakin menderita: tingkat pendidikan, ekonomi, dan kemandirian. Menurut data statistik, 75 persen tingkat pendidikan petani Indonesia tidak tamat dan tamat SD, 24 persen lulus SMP dan SMA, serta hanya 1 persen lulus perguruan tinggi.<span class="fullpost"><br />
<br />
Konfigurasi ini menunjukkan bahwa pembebasan biaya pendidikan sampai SMP dan alokasi 20 persen APBN untuk pendidikan belum mampu memerdekakan petani dari kebodohan dan keterbelakangan.<br />
<br />
Ruh pembukaan UUD 1945 bahwa kemerdekaan Indonesia ikut mencerdaskan bangsa dan Pasal 31 Ayat 1 UUD 1945 setiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran, penetrasinya dangkal di permukaan. Lalu apa makna dan manfaat kemerdekaan bagi petani kita?<br />
<br />
Secara ekonomi, sekitar 56 persen petani kita hidup secara subsisten dengan rata-rata luas kepemilikan lahan kurang dari 0,5 hektar dan pendapatan Rp 16 juta/hektar/tahun. Harga komoditas yang sebagian diserahkan kepada mekanisme pasar (kecuali beras) menjadikan petani sulit dan terjepit.<br />
<br />
Banyaknya petani terjerat rentenir, terperangkap pengijon, dan tidak berdaya menghadapi tengkulak saat panen raya merupakan fakta nyata petani belum merdeka, bahkan menderita. Tragisnya, petani masih harus menyubsidi orang kaya melalui penyediaan pangan murah.<br />
<br />
Soal kemandirian, petani masih tergantung secara absolut dalam: penyediaan bibit ayam ras (DOC) yang 100 persen dikuasai perusahaan multinasional, pupuk fosfor, dan kalium hampir 100 persen diimpor. Belum lagi pestisida. Pertanyaannya, apa yang harus dilakukan agar petani merdeka dan menikmati hasil kemerdekaan yang dulu diperjuangkannya? Reformasi politik anggaran, perbankan, perindustrian, dan perdagangan merupakan solusi konkretnya.<br />
<br />
Politik anggaran<br />
<br />
Diperlukan perubahan revolusioner politik anggaran, perbankan, perindustrian, dan perdagangan dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota untuk memerdekakan petani. Alokasi 10 persen anggaran APBN serta APBD I dan II diperlukan untuk perluasan areal baru, infrastruktur pertanian, pascapanen, pengolahan hasil, dan mekanisasi.<br />
<br />
Industri agro yang tangguh serta perbankan dan perdagangan yang propetani merupakan komponen pendukungnya. UU Perbankan harus direformasi agar dana yang dihimpun dari masyarakat pedesaan digunakan untuk memacu sektor pertanian dan UKM, bukan sebaliknya digunakan untuk membiayai usaha konglomerasi.<br />
<br />
Bunga murah diikuti penghapusan agunan untuk usaha pertanian dan pembiayaan mikro-UKM harus diimplementasikan. Melalui pendampingan superintensif, kredit macet (non performance loans) dapat diminimalkan.<br />
<br />
Industri agro harus diarahkan untuk diversifikasi produk hulu-hilir, memberi nilai tambah, daya saing dari komoditas pangan utama nasional (padi, jagung, tepung-tepungan, gula, kelapa sawit, dan daging). Industri tepung berbahan baku lokal harus dipacu untuk meningkatkan nilai tambah, waktu simpan, kualitas, gengsi, dan harga jual.<br />
<br />
Tepung modified cassava flour/mocaf terbukti mampu memperpanjang waktu simpan ubi kayu, meningkatkan nilai jual, memperbanyak produk turunan sekaligus pendapatan petani. Importasi tepung terigu harus dikenai bea masuk agar daya saing tepung lokal menguat sehingga pemborosan devisa secara signifikan dapat dieliminasi.<br />
<br />
Liberalisasi perdagangan sektor pertanian harus dikontrol ketat agar petani tak jadi korban karena tertekan harga jual produk pertaniannya. Keberpihakan pemerintah ketika harga komoditas pertanian anjlok juga harus didukung anggaran memadai. Mekanisasi pertanian, mitigasi, dan adaptasi dampak perubahan iklim yang makin dahsyat harus menjadi fokus utama pemerintah dalam rangka memerdekakan petani.<br />
<br />
Sinergi multisektor<br />
<br />
Pertanian terintegrasi dengan produk karbon rendah (carbon efficient farming) yang diintegrasikan dengan sektor pariwisata merupakan teladan konkret bagaimana memerdekakan petani. Melalui integrasi kelapa sawit dan sapi dengan produk utama: kelapa sawit, daging, pakan ternak, pupuk, dan biogas. Integrasi padi sawah, ikan, dan sapi harus dikembangkan sehingga petani dapat menghasilkan beras, ikan, daging, pupuk, dan biogas.<br />
<br />
Diversifikasi ini akan meningkatkan ketahanan pangan, ekonomi, dan politik petani menghadapi berbagai guncangan ekonomi dan perubahan iklim. Model pertanian rendah emisi ini antara lain sudah dilaksanakan di Sumatera Utara, Bengkulu, Riau, dan Jawa Barat. DPR harus mendorong pemerintah untuk memperluas dan mempercepat implementasinya.<br />
<br />
Mengintegrasikan sektor pertanian dengan sektor lain seperti pariwisata merupakan pilihan ideal untuk mendongkrak harga komoditas pertanian secara nonliniar. Harga komoditas pertanian yang dijual di sektor pariwisata mempunyai nilai tambah nonliniar.<br />
<br />
Gubernur Bali mengeksekusi sinergi pertanian terintegrasi dengan sektor pariwisata sehingga terjadi multiplikasi nilai, harga, dan rasa. Hasilnya Gubernur Bali mampu meningkatkan pendapatan petani dua kali lipat sesuai janji kampanyenya karena harga komoditas pertanian tidak mengikuti harga pasar normal sehingga pendapatan petani lebih menjanjikan dibandingkan bekerja di sektor industri yang gajinya berstandar upah minimum regional (UMR).<br />
<br />
Para gubernur, bupati, dan wali kota perlu mengadopsi pengalaman Gubernur Bali sehingga cepat dan pasti janji pendiri republik untuk mewujudkan masyarakat (termasuk petani) adil dan makmur segera terwujud. Saat itulah petani merdeka dalam arti yang sesungguhnya.<br />
<br />
*Gatot Irianto Kepala Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian<br />
<a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/08/18/08402238/Sudahkah.Petani.Merdeka">http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/08/18/08402238/Sudahkah.Petani.Merdeka</a></span>toko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7454136445317396583.post-36106107963059382902011-02-10T16:16:00.000+07:002011-02-10T16:16:15.018+07:00Daya Tahan Oke Banggets dengan Santapan Organik<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-5k-oAYcySNY/TVOsxf-c1xI/AAAAAAAAACg/37KSy_54PDA/s1600/sayur+buah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" h5="true" height="163" src="http://1.bp.blogspot.com/-5k-oAYcySNY/TVOsxf-c1xI/AAAAAAAAACg/37KSy_54PDA/s200/sayur+buah.jpg" width="200" /></a></div><br />
JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini, mengonsumsi makanan sehat semakin menjadi tren, terutama di kota-kota besar. Salah satunya mengonsumsi makanan organik. Banyak orang menilai makanan ini sehat karena proses penanaman sampai panen dilakukan secara natural, alias tidak menggunakan bahan kimia. Karena itu pula, makanan ini aman untuk kita konsumsi.<br />
<br />
Seiring tren ini, kini, makanan organik semakin mudah dijumpai. Banyak pusat perbelanjaan dan gerai-gerai tertentu memasarkan makanan bebas pestisida, pupuk kimia, hormon pertumbuhan, dan benih transgenik ini. Karena konsumsinya terus meningkat, kini jenis makanannya juga semakin beragam. Selain sayur dan buah-buahan, belakangan juga muncul ayam, telur, dan susu organik.<span class="fullpost"><br />
<br />
Makanan organik memang memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh. Cukup banyak riset yang menyimpulkan bahwa buah-buahan, sayur mayur, dan kacang-kacangan yang ditanam secara organik banyak mengandung zat nutrisi, termasuk vitamin C, zat besi, magnesium, dan fosfor. Sebaliknya, makanan ini sangat sedikit mengandung nitrat dan endapan pestisida dibandingkan yang non-organik.<br />
<br />
"Karena itu, mengonsumsi makanan organik secara teratur membuat badan tidak gampang sakit," ujar Susianto, Ketua Operasional Indonesia Vegetarian Society (IVS).<br />
<br />
Daya tahan tubuh menjadi lebih kuat karena makanan organik mengandung antioksidan lebih banyak dibandingkan bahan non-organik. Manfaat antioksidan bagi tubuh cukup banyak. Selain mampu membersihkan darah, juga bisa membantu mencegah berbagai penyakit, seperti kanker, diabetes, kardiovaskuler, dan penyakit degeneratif atau keturunan lainnya.<br />
<br />
Makanan organik mengandung antioksidan tinggi karena tidak menggunakan bahan kimia. Pemupukan, misalnya, hanya menggunakan pupuk kompos. Dengan begitu, makanan lebih banyak mengandung nutrisi ketimbang kandungan zat yang membahayakan kesehatan.<br />
<br />
Sebaliknya. makanan non-organik bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Soalnya, makanan ini mengandung pupuk kimia seperti pestisida, herbisida, hingga fungisida. Nah. zat-zat kimia itu biasanya terus menempel pada sayur dan buah-buahan tersebut.<br />
<br />
"Apalagi, buah yang dikirim dari luar pulau atau hasil impor tentu butuh zat pengawet tambahan agar tidak cepat membusuk, sehingga kandungan zat kimianya akan lebih besar lagi," ujar Trini Sudarti, ahli gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM-UI).<br />
<br />
Dampak negatif mengonsumsi makanan non-organik memang tidak akan langsung terlihat. Biasanya, dampaknya baru akan terlihat dalam jangka waktu panjang. Dalam jangka waktu itu, akan terjadi penumpukan zat kimia yang bersifat racun (toxic) di dalam tubuh. Akibatnya. hati atau liver harus bekerja keras menetralkan racun tersebut. Hanya saja, hati tidak akan selamanya bisa menetralkan racun dalam tubuh.<br />
<br />
Kalau kita setiap hari mengomsumsi makanan seperti ini, tentu, dampaknya akan lebih cepat terasa. Soalnya, setiap hari ada bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh. Akibatnya, ada racun dalam tubuh yang tidak bisa dinetralkan dan berubah menjadi lemak.<br />
<br />
"Semakin banyak racun yang masuk, lemak akan semakin menumpuk," kata Adi Sasongko, Direktur Pelayanan Kesehatan Yayasan Kusuma Bangsa.<br />
<br />
Lemak jahat di dalam tubuh ini bisa menjadi sumber penyakit. Beberapa di antaranya adalah obesitas, jantung, penyakit kandung empedu, stroke, hingga diabetes melitus. Makanya, demi mengihindari penumpukan lemat jahat ini, banyak kalangan medis menyarankan orang yang tengah menjalankan diet untuk mengonsumsi makanan organik.<br />
<br />
Selain ikut membantu kinerja hati, makanan ini juga kandungan serat yang tinggi. Dengan begitu, bisa membantu melarutkan lemak. "Lemak akan dikeluarkan bersama sisa-sisa pencernaan," kata Trini.<br />
<br />
Cegah stroke dan jantung<br />
Manfaat lain makanan organik adalah kandungan flavonoid yang cukup tinggi. Asal Anda tahu, flavonoid adalah zat yang mampu menurunkan potensi stroke dan penyakit jantung. Kandungan flavonoid tanaman organik lebih tinggi karena makanan organik tidak dipupuk dengan bahan kimia.<br />
<br />
Dengan begitu, tanaman harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan nitrogen di dalam tanah. Saat itulah tanaman mampu menghasilkan flavonoid yang menyehatkan jantung kita.<br />
<br />
Lain halnya dengan tanaman yang menggunakan pupuk kimia. Tanaman ini tidak perlu bekerja lebih keras untuk mendapatkan nitrogen. Soalnya, pupuk kimia sintetis sudah mengandung logam berat, seperti timbal dan merkuri.<br />
<br />
Bagi ibu hamil zat-zat tersebut sangat merugikan, karena bisa mempengaruhi perkembangan otak pada janin. "Karena itu, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi makanan organik," saran Trini. (Adi Wikanto)<br />
<a href="http://kesehatan.kompas.com/read/2010/03/31/15125798/Daya.Tahan.Oke.dengan.Santapan.Organik">http://kesehatan.kompas.com/read/2010/03/31/15125798/Daya.Tahan.Oke.dengan.Santapan.Organik</a></span>toko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7454136445317396583.post-43167909359176569802011-01-27T11:14:00.001+07:002011-07-14T15:00:13.712+07:00Makanan Organik Disarankan Saat Program Hamil?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/__ckJkqXNQe0/TUDw9GRQomI/AAAAAAAAACY/QAiDS70UL7g/s1600/organik+hamil.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="238" src="http://2.bp.blogspot.com/__ckJkqXNQe0/TUDw9GRQomI/AAAAAAAAACY/QAiDS70UL7g/s320/organik+hamil.jpg" width="320" /></a></div><br />
KOMPAS.com - Makanan organik makin populer belakangan ini. Anda bahkan tak perlu repot mencarinya di hypermarket, karena beberapa mini market juga sudah menyediakan sayuran dan telur organik.<br />
Selama ini Anda mungkin telah mendengar bahwa makanan organik lebih sehat, lebih renyah, dan lebih enak. Bahkan masih ada manfaat kesehatan lain yang dapat diambil dari makanan organik tersebut, dibandingkan dengan makanan non organik. Buah-buahan, sayuran, dan daging organik mungkin perlu dikonsumsi jika Anda sedang berusaha hamil, demikian saran Dr Alyson Mitchell, ahli teknologi pangan dari University of California di Davis.<span class="fullpost"> <br />
Beberapa bukti ilmiah mendukung penelitian Mitchell.<br />
<br />
“Dalam sebuah studi saya mendapati bahwa kadar antioksidan yang lebih tinggi pada makanan organik cukup memberikan pengaruh signifikan pada kesehatan dan nutrisi," paparnya.<br />
<br />
Makanan yang kaya antioksidan, seperti telah disebutkan dalam berbagai penelitian, mampu mencegah penyakit seperti kanker, penyakit kardiovaskular, Alzheimer, dan penyakit degeneratif lain. Jenis makanan yang kaya antioksidan antara lain buah beri, apel, alpukat, pir, plum, bayam, brokoli, dan ubi.<br />
<br />
Makanan organik mungkin memiliki lebih banyak kekayaan kesehatan daripada yang non organik, sebagian berkat serangga dan rumput liar yang memenuhinya. Tumbuhan organik mengembangkan antioksidan alaminya sendiri untuk memerangi hama tersebut. Sedangkan tanaman non organik telah disemprot dengan herbisida dan pestisida, sehingga kecenderungan tanaman tersebut untuk memproduksi mekanisme pertahanannya (yaitu antioksidan) tidak terjadi.<br />
<br />
Toh, tidak berarti makanan organik selalu lebih baik daripada yang non organik. "Meskipun memiliki tingkat pestisida yang lebih rendah, makanan organik belum terbukti secara ilmiah lebih aman atau lebih sehat daripada makanan yang dibudidayakan secara konvensional," ungkap tim public relations dari American Dietetic Association.<br />
<br />
Selain itu, ketika buah dan sayuran non organik tersebut dibekukan, dikalengkan, dikeringkan, atau dimasak, kebanyakan residu pestisida tersebut juga berkurang.<br />
<br />
Kesimpulannya, penelitian ini belum dapat menjamin bahwa makanan organik memiliki keterkaitan langsung untuk memperbaiki tingkat kesuburan dengan cara meningkatkan jumlah sperma dan sel telur yang sehat. Namun, bila Anda sedang merencanakan kehamilan, makanan non organik perlu dicoba. <br />
<a href="http://female.kompas.com/read/xml/2010/02/24/19505986/makanan.organik.disarankan.saat.program.hamil">http://female.kompas.com/read/xml/2010/02/24/19505986/makanan.organik.disarankan.saat.program.hamil</a></span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span><br />
<span class="fullpost">Jadi jangan ragu lagi untuk hubungi toko-online-berasorganik 'agatha', ayo cepat pesan beras organik <br />
</span>toko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7454136445317396583.post-64943626422750809112011-01-25T09:13:00.000+07:002011-01-25T09:13:27.592+07:00Mitos Makanan Organik<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/__ckJkqXNQe0/TT4xp5NUrzI/AAAAAAAAACU/BpHOHBn4I0I/s1600/makanan+sehat.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="196" src="http://1.bp.blogspot.com/__ckJkqXNQe0/TT4xp5NUrzI/AAAAAAAAACU/BpHOHBn4I0I/s200/makanan+sehat.jpg" width="200" /></a></div><br />
KOMPAS.com - TREN mengonsumsi makanan organik memang mulai meningkat seiring dengan kesadaran akan betapa pentingnya faktor makanan bagi kesehatan. Sebagian masyarakat bahkan rela mengeluarkan bujet lebih besar demi mendapat buah-buahan atau sayuran organik yang di Tanah Air relatif masih terbilang lebih mahal ketimbang jenis biasa.<br />
<br />
Mengonsumsi makanan organik secara konsisten diyakini dapat menjadi upaya mempertahankan diri dari ancaman beragam penyakit. Makanan organik dinilai sehat karena pada saat proses penanaman sampai panen tidak mengalami proses kimiawi atau menggunakan bahan sintetik, seperti pestisida, herbisida, pupuk dengan kandungan kimia, penyuntikan hormon atau antibiotik, serta prosesnya tanpa radiasi ionisasi maupun pemodifikasian genetik. Karena itu, proses yang natural tersebut aman untuk dikonsumsi oleh tubuh. <span class="fullpost"> <br />
Meskipun menyehatkan, sebenarnya tak semua makanan organik menguntungkan. Ada beberapa mitos seputar makanan organik yang harus diluruskan. Dengan memahaminya, Anda dapat menggunakan makanan organik dengan tepat.<br />
<br />
1. Organik selalu aman dan baik bagi lingkungan?<br />
Organik memang ditanam di tanah yang tidak terkontaminasi kandungan kimia atau disiram dengan pestisida dan jenis zat kimia lain seperti halnya lahan pertanian biasa. Namun begitu, sejak lahan pertanian organik hanya memproduksi setengah dari produksi pertanian konvensional, penanaman organik menjadi memboroskan lahan dalam penanaman buah dan sayuran.<br />
<br />
Dennis Avery dari Hudson Institute's Center for Global Food Issues memperkirakan pertanian sistem modern menghemat hingga 15 juta meter persegi pembukaan hutan dan habitat binatang liar. Jika seluruh dunia harus memilih penanaman organik, kita harus mengorbankan hutan hingga 10 juta mil persegi hutan.<br />
<br />
2. Organik lebih banyak mengandung nutrisi?<br />
Berbagai studi mengenai makanan organik selalu tidak konsisten. Ada yang menyebut kandungan vitamin C dalam tomat organik lebih ketimbang tomat biasa; ada juga yang menemukan kadar anti-kanker flavonoids pada jagung dan strawberi organik. Namun riset lainnya menyebutkan bahwa makanan organik tidak memiliki keunggulan lebih dalam hal kandungan nutrisi. Apa yang membuat perbedaan mencolok dalam hal kandungan nutrisinya adalah berapa lama ditanam dan disimpan di rak makanan. Bayam misalnya, bisa kehilangan setengah dari kadar foliatnya dalam selang waktu sepekan.<br />
<br />
3. Organik lebih enak rasanya?<br />
Tak ada yang bisa mengungkapkannya kecuali dalam sebuah penelitian tentang apel, di mana yang jenis organik memang lebih unggul. Untuk memeroleh raspberries yang rasanya lebih alami atau asam-manis, Anda harus membelinya di tempat buah itu ditanam, pada musimnya dan tidak disimpan dalam jangka waktu lama. Kenyataannya, buah atau sayuran tidak akan lagi dalam kondisi terbaiknya bila sudah melewati penerbangan yang lama atau melewati proses pelapisan. Belum lagi bila harus tersimpan selama seminggu di pasar atau toko.<br />
<br />
4. Tak perlu dicuci terlalu bersih seperti makanan biasa.<br />
Seluruh produk organik, apakah dibeli dari toko grosir atau petani lokal di dekat rumah Anda, tetap rawan akan kontaminasi bakteri seperti E. coli. Tanah dan sumber pengairan yang terkontaminasi E. coli bisa menempel dan masuk dalam buah atau sayur. Melon, selada, tauge, tomat, bayam, daun bawang, bisa tercemar ketik mereka tumbuh dan dekat dengan tanah. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah: Cuci semua produk dengan air yang mengalir.<br />
<br />
5. Memakai organik = membantu petani kecil atau perusahaan ramah lingkungan?<br />
Perusahaan-perusahaan raksasa di AS justru berbisnis di sektor organik. General Mills memiliki Cascadian Farms, Kraft berada di belakang Back to Nature dan Boca Burger. Kellogg's memiliki Morningstar Farms. Tingginya permintaan membuat perusahaan-perusahaan ini mengimpor bahan-bahan organik semurah mungkin dari negara lain. Meski nilai penjualan produk makanan organik di AS melonjak hingga miliaran dollar AS, ironisnya hanya sekitar 16 persen saja yang ditanam di lahan lokal. Dengan CO2 yang dihasilkan dari transportasi, keramahan produk organik bagi lingkungan menjadi dipertanyakan.<br />
<br />
6. Organik lebih sehat buat Anda?<br />
Makanan organik tidak lagi menyehatkan bila bentuknya sudah menjadi kripik organik, soda organik atau kue organik. Gula dari tebu organik juga tetaplah gula, keripik dari kentang organik juga tetaplah digoreng.<br />
<a href="http://female.kompas.com/read/xml/2009/12/07/10041055/6.mitos.makanan.organik">http://female.kompas.com/read/xml/2009/12/07/10041055/6.mitos.makanan.organik</a><br />
<br />
</span>toko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7454136445317396583.post-15337302292851778242011-01-24T10:23:00.000+07:002011-01-24T10:23:47.757+07:00Beras Hitam Kalahkan Blueberry<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/__ckJkqXNQe0/TTzweeAhoqI/AAAAAAAAACM/aMOfR_CYlsc/s1600/beras+item.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://1.bp.blogspot.com/__ckJkqXNQe0/TTzweeAhoqI/AAAAAAAAACM/aMOfR_CYlsc/s200/beras+item.jpg" width="171" /></a></div><br />
TEMPO Interaktif, Baton Rouge -Blueberry dan blackberry, dua buah yang terkenal memiliki kadar antioksidan tinggi, kini mendapat pesaing yang jauh lebih murah, yaitu beras hitam. Dalam pertemuan American Chemical Society (ACS) ke-240, para ilmuwan melaporkan khasiat beras hitam, salah satu varietas "Beras Terlarang" di masa kekaisaran Cina karena para bangsawan memerintahkan agar setiap butir beras itu diserahkan kepada mereka dan melarang rakyat memakannya.<br />
<span class="fullpost"> <br />
"Sesendok makan kulit ari beras hitam mengandung lebih banyak antioksidan antosianin yang bermanfaat bagi kesehatan jika dibandingkan dengan sesendok blueberry, kadar gula yang lebih sedikit, lebih banyak serat dan antioksidan vitamin E," kata Zhimin Xu, staf pengajar Ilmu Pangan di Louisiana State University Agricultural Center di Baton Rouge, Louisiana. "Jika buah beri digunakan untuk meningkatkan kesehatan, mengapa tidak beras hitam dan kulit ari beras hitam? Terutama kulit ari beras hitam, yang unik dan bahan yang ekonomis untuk meningkatkan konsumsi antioksidan pendukung kesehatan."<br />
<br />
Sama seperti buah-buahan, beras hitam juga kaya antioksidan antosianin, substansi yang memperlihatkan potensi untuk memerangi penyakit jantung, kanker, dan penyakit lain. Xu mengatakan perusahaan pangan dapat menggunakan kulit ari beras hitam atau ekstrak kulit ari untuk mendorong nilai kesehatan sereal sarapan, minuman, kue, biskuit, dan penganan lain.<br />
<br />
Beras cokelat adalah jenis beras yang paling banyak diproduksi di seluruh dunia. Penggilingan beras hanya membuang bagian kulit terluar atau gabahnya untuk menghasilkan beras cokelat. Jika prosesnya dilanjutkan dan kulit arinya yang kaya nutrisi dibuang, beras itu menjadi beras putih.<br />
<br />
Xu mencatat banyak orang yang percaya beras cokelat jauh lebih bernutrisi dibanding beras putih. Alasannya, kulit ari beras cokelat lebih kaya gamma-tocotrienol, salah satu senyawa vitamin E, dan gamma-oryzanol, antioksidan yang larut dalam lemak.<br />
<br />
Berbagai studi menunjukkan bahwa antioksidan tersebut dapat mengurangi kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL), atau kolesterol jahat di dalam darah dan dapat membantu memerangi penyakit jantung.<br />
<br />
Xu dan timnya menganalisis contoh kulit ari beras hitam dari padi yang tumbuh di Amerika Serikat bagian selatan. Antioksidan larut dalam lemak yang mereka temukan dalam kulit ari beras hitam mengandung antosianin yang jauh lebih tinggi. Berdasarkan temuan itu, Dr Xu dan tim risetnya menduga beras hitam jauh lebih sehat daripada beras cokelat.<br />
TJANDRA | SCIENCEDAILY <br />
<a href="http://www.tempointeraktif.com/hg/sains/2010/08/31/brk,20100831-275295,id.html">http://www.tempointeraktif.com/hg/sains/2010/08/31/brk,20100831-275295,id.html</a> </span>toko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7454136445317396583.post-65919824456073218182011-01-19T09:14:00.000+07:002011-01-19T09:14:14.373+07:00Impor Beras Makin Miskinkan Petani<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/__ckJkqXNQe0/TTZIvOI_DzI/AAAAAAAAACE/cdsrwIOnsvQ/s1600/petani.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="228" src="http://4.bp.blogspot.com/__ckJkqXNQe0/TTZIvOI_DzI/AAAAAAAAACE/cdsrwIOnsvQ/s320/petani.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
<br />
JAKARTA, KOMPAS.com - Impor beras yang dilakukan oleh Bulog disertai dukungan Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan membuat para petani menjadi miskin. Hal itu diungkapkan oleh Benny Pasaribu, Sekjen Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jumat (10/12). Dia mengatakan, pemerintah melakukan langkah keliru dalam mengimpor beras karena sekitar 40 persen penduduk indonesia bermata pencaharian di sektor pertanian.<br />
<br />
“Seharusnya, latar belakang ini bisa dijadikan alasan kuat bagi pemerintah untuk meniadakan impor beras,”ujarnya. Dia juga menilai, upaya pemerintah untuk melindungi petani sangat minim.<br />
<br />
Dia menyontohkan, di Jepang, 1 kilogram (kg) beras bisa mencapai Rp 40.000. Sementara di Indonesia, pemerintah selalu mengimpor beras hanya untuk menstabilkan harga beras di dalam negeri. “Penetapan harga beras tidak melihat kehidupan para petaninya,” jelasnya.<br />
<span class="fullpost"> <br />
Selain itu, kehidupan petani di Indonesia juga kian miris karena mereka tidak memiliki lahan sendiri. Petani jenis ini menggarap lahan pertanian seluas 1,5 juta hektare Sebagai imbalannya, mereka hanya dibayar sekitar Rp 20.00 sampai Rp 30.000 per hari.<br />
<br />
Lebih tragis lagi, saat ini, Bulog tidak lagi bisa menguasai sentra beras yang ada di indonesia. “Posisi Bulog sudah kalah dengan mafia beras yang berkeliaran,” jelasnya.<br />
<br />
Padahal, kalau Bulog dapat menguasia sentra beras, maka dapat dengan mudah mengontrol harga beras di Indonesia. “Inilah yang harus menjadi fokus pemerintah untuk memikirkan bagaimana caranya mensejahterakan petani dan memberantas mafia beras. Tunjukkan bahwa kita negara Argaria”. ujarnya. ( Mohamad Jumasr/Kontan)<br />
</span>toko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7454136445317396583.post-24150961755007388302011-01-12T10:43:00.000+07:002011-01-12T12:57:52.518+07:00Beras Oplosan......... REMMPPOONNGG DEH !<div align="center" style="color: blue; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/__ckJkqXNQe0/TS0nflF4bxI/AAAAAAAAAAo/RkGzn2yEG00/s1600/rojolelelelele.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="198" src="http://4.bp.blogspot.com/__ckJkqXNQe0/TS0nflF4bxI/AAAAAAAAAAo/RkGzn2yEG00/s200/rojolelelelele.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: left;"><br />
</div><br />
<span style="font-family: Times New Roman;"><span style="letter-spacing: 2px;">Pada akhir abad XX ini para petani kita sedih, mengeluh, dan menangis. Gabah mereka jatuh harganya karena gudang-gudang dipenuhi beras impor, pesanan tahun sebelumnya ketika kita kekurangan beras. Ini memang ironis! Pas mereka panen padi, beras impor baru datang!</span></span></div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><br />
Belum pulih dari keadaan runyam itu, kita sudah ribut lagi dengan beras oplosan, yang dimasukkan ke gudang Badan Urusan Logistik (Bulog). Kepalanya mengancam tidak akan membayar pemasok, selama beras oplosan tidak diganti dengan beras murni. Beras oplosan ialah beras yang enak dicampur dengan beras yang tidak enak. Campur-mencampur ini kelihatannya seperti dosa, tetapi ternyata tidak. Bahkan ada yang menguntungkan. Wah! Bagaimana duduknya perkara ini ///????<span class="fullpost"><br />
<br />
<b>Asal-muasal beras tidak enak</b><br />
<br />
Masyarakat mendambakan beras enak! Sebab dengan makan nasi enak, tidak perlu ada lauk pauk mewah. Cukup dengan ikan asin dan sambal terasi berikut lalapan, makan sudah nikmat! Itu kalau berasnya memang enak, tidak dicampur dengan beras kurang enak!<br />
<br />
Nasi enak itu umumnya pulen, gurih, dan harum. Misalnya nasi dari beras pandanwangi asal Cianjur, dan rojolele dari Delanggu. Orang Jepang dan para penggemar masakan Jepang mencari beras yang mutlak harus pulen dan agak lengket, karena akan dimakan dengan sumpit. Kalau pera, tidak bisa dibayangkan bagaimana caranya menyumpit nasi yang berantakan.<br />
<br />
Sebelum Perang Dunia II, ketika penduduk Pulau Jawa belum sebanyak sekarang, kita masih kecukupan beras enak. Padi lokal yang terkenal zaman itu ialah padi bulu. Selain batangnya memang berbulu, buahnya juga berduri sekecil jarum di ujungnya. Butiran berasnya gemuk membulat.<br />
<br />
Sesudah perang usai (1950 – sekarang), kita kekurangan beras karena jumlah penduduk yang makan nasi meningkat pesat. Sialnya, padi bulu beras enak itu sedikit sekali hasilnya. Hanya 4 ton per ha, dan setahun hanya dapat dipanen dua kali. Dikhawatirkan tidak akan mencukupi kebutuhan beras bagi rakyat Pulau Jawa kalau yang ditanam padi bulu itu terus, pemerintah mencari bibit baru yang hasilnya bisa berlipat ganda sehingga dapat memenuhi kebutuhan penduduk yang membeludak. Kalau tidak, penduduk Pulau Jawa akan kelaparan. <br />
<br />
Pada tahun 1967, International Rice Research Institute (IRRI) di Los Banos, Filipina, berhasil merakit varietas padi International Rice (IR) 8. Hasil silangan padi Jawa dan Taiwan ini luar biasa hasilnya (bisa sampai 8 ton per ha) hingga mampu menyelamatkan India dari bahaya kelaparan.<br />
<br />
Kita juga memasukkan padi itu, yang meskipun banyak hasilnya tetapi sayang tidak enak! Untung ia rentan terhadap hama sampai harus disemprot racun serangga luar biasa agar tetap banyak hasilnya. Maka, kita kemudian tidak menanamnya lagi.<br />
<br />
Keburukan ini sama sekali tidak diduga oleh para pakar padi di IRRI zaman itu. Kemudian mereka menciptakan varietas padi baru lagi yang selain tahan terhadap serangan hama, juga lebih enak.<br />
<br />
<b>Beras Cianjur</b><br />
<br />
Sejak 1970 kita kemudian silih berganti menanam varietas padi baru. Ada yang hasilnya banyak, tapi rasanya kurang enak. Ada yang berasnya enak, namun tanamannya tidak tahan wereng. Ini serangga sebangsa kepik yang karena kecilnya (hanya 1,5 cm), sampai dikutuk sebagai “kutu” loncat. Baru pada 1986 ditemukan padi IR 64 yang tahan wereng, dan hasilnya banyak (6 – 7 ton per ha). Padi varietas unggul tahan wereng (VUTW) ini juga pulen dan lumayan enaknya. Sampai sekarang, IR 64 masih tetap populer di kalangan petani kita, karena umur tanaman lebih pendek daripada padi lokal. Dalam dua tahun bisa panen lima kali.<br />
<br />
Namun, rasanya yang cuma “lumayan” itu membuat konsumen kurang suka. Mereka tetap mendambakan beras dari padi lokal yang terkenal enak seperti beras cianjur. Sebutan beras cianjur dipakai di mana-mana, dari Sabang sampai Merauke, untuk menunjukkan bahwa beras itu enak. Bahkan di Arab Saudi pun bisa ditemukan beras cianjur. Ketika sudah menjadi nasi pulen dan enak, sampai di zaman Belanda dulu diekspor ke Eropa, tetapi dengan nama Java rijst. “Beras Jawa” ini mereka sukai karena kalau ditanak, nasinya soepel, tidak keras seperti beras siyem yang padinya cere (bercerai-berai) dari Thailand, tetapi juga tidak lembek seperti beras Italia.<br />
<br />
Karena padi bulu yang Jawa ini mudah diserang hama, ia makin terdesak oleh padi baru tahan hama yang disebarluaskan oleh pemerintah, seperti citarum (dilepas tahun 1978), cisadane (1980), cipunagara (1981).<br />
<br />
Di antara padi bulu cianjur itu ada varietas lokal yang nasinya pera, tetapi baunya wangi seperti daun pandan, sampai padinya terkenal sebagai pandanwangi. Semula ia tidak terkenal karena tidak begitu disukai, gara-gara nasinya pera itu. Tetapi setelah ada pedagang beras yang mencampurnya dengan beras cianjur yang pulen, maka pandanwangi naik daun. Nasinya jadi pulen dan baunya wangi.<br />
<br />
Di tengah-tengah beras cianjur dari padi bulu yang nasinya tidak berbau, kita kemudian mendapat beras cianjur yang wangi. Pada kemasannya dapat kita baca nama beras campuran itu yang kadang berlebihan, seperti Cianjur Padi Bulu, Spesial Pandanwangi. Atau Padi Bulu, Cianjur Kepala, Slijp, Pandanwangi, Istimewa.<br />
<br />
<b>Warisan nenek moyang</b><br />
<br />
Para petani yang lahannya cocok untuk pandanwangi (terutama di Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur) tidak terlalu tergiur untuk beralih ke IR 64, cisadane, atau padi VUTW yang lain, tetapi berusaha tetap menanam pandanwangi. Padi ini semacam varietas warisan nenek moyang orang Cianjur.<br />
<br />
“Tidak pernah dilepas secara nasional dengan SK Menteri seperti padi VUTW lainnya!” tutur Nana Sumarna P.K., kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Cianjur. “Memang pernah diupayakan agar mendapat sertifikat dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, tetapi ketika diuji ketahanannya terhadap wereng coklat, padi itu tidak lulus. Jadi, tidak bisa diberi sertifikat.” Walaupun daerah Cianjur cocok untuk bertanam pandanwangi, namun petani di sana tidak menggebu-gebu mengusahakannya. “Kebutuhan beras itu tidak terlalu banyak!” ungkap H. Hasbullah, ketua Kelompok Tani Dwipawangi, dari Jambudipa. Pernah terjadi, ketika 80% petani Kabupaten Cianjur menanam padi itu, harga beras pandanwangi anjlok.”<br />
<br />
Karena itu, kemudian ada semacam pembatasan yang diberlakukan dengan kesepakatan bersama di kalangan petani, jangan sampai hasil jerih payah mereka dianjlokkan oleh pasar. Dalam satu musim tanam, hanya 50% petani dari lima kecamatan (Warungkondang, Cibeber, Cugenang, Cilaku, dan Cianjur) yang bertanam pandanwangi. Lainnya menanam beras cianjur yang tidak berbau wangi tapi pulen, IR 64, atau padi VUTW yang lain. Jadi, harga pandanwangi tetap stabil.<br />
<br />
Agaknya, varietas unggul lokal ini hanya cocok untuk dataran sedang (menengah) dan dataran tinggi seperti Warungkondang. Pernah terbetik berita, ada seorang petani yang mencoba menanam pandanwangi di daerah lain. Tanamannya memang tumbuh dan berhasil dipanen padinya, tetapi rasa dan aromanya tidak sama dengan pandanwangi asli asal Cianjur. Belum ada penelitian yang bisa menjelaskan fenomena itu. H. Hasbullah menduga, biang keladi keharuman padi itu ialah jenis tanah dan air yang menghidupi padi di Warungkondang.<br />
<br />
Pandanwangi yang ditanam di daerah asalnya begitu hebat, sampai setiap panen selalu ada deretan truk milik tengkulak asal Karawang dan Subang yang sudah antre sejak pagi untuk mengangkutnya ke Jakarta.<br />
<br />
<b>Aneka pemalsuan</b><br />
<br />
Karena enak dan harum, beras pandanwangi sering dipalsukan. Pemalsuan tidak hanya terjadi di kalangan pedagang di kota besar, tetapi juga di Cianjur sendiri. Caranya dengan menyemprot beras varietas lain yang bentuknya mirip pandanwangi dengan esens pandan ketika beras digiling dalam pabrik. Pabrik yang melakukannya biasanya tertutup pintu pagarnya untuk umum. Apalagi wartawan!<br />
<br />
Beras yang dihasilkan memang wangi, tetapi ketika dimasak wanginya hilang. Bahkan ada yang baru dicuci saja sudah hilang baunya.<br />
<br />
Di Jawa Tengah juga ada pabrik beras yang membuat beras wangi, dengan menyemprotkan sari daun pandan ke beras yang sedang di-slijp. Berasnya dari varietas apa saja. Nama pandanwangi di sana tidak merujuk ke varietas padi, tetapi ke bau pandan yang tercium dari beras “apa saja” itu.<br />
<br />
Pemalsuan dengan cara ini ternyata membuat konsumen beranggapan salah kaprah bahwa beras pandanwangi itu mesti wangi. Kalau mereka membeli beras, yang diuji pertama kali ialah apakah beras itu wangi atau tidak. Padahal beras pandanwangi yang tulen dari Cianjur justru tidak berbau wangi. Aroma baru muncul kalau beras sudah ditanak menjadi nasi yang kebul-kebul masih hangat.<br />
<br />
Cara lain untuk memalsu pandanwangi ialah dengan mencampur beras yang murni dengan beras dari varietas lain yang sama bentuk butirannya, seperti cisadane, cilamaya muncul, cimandiri, mamberamo, atau dengan beras varietas lainnya. Perbandingan campurannya antara 1 : 4 dan 1 : 10.<br />
<br />
Pemalsuan ini membawa hikmah. Pandanwangi justru makin dicari, dan di samping itu konsumen juga diuntungkan. Sebab pandanwangi oplosan lebih murah harganya, sehingga lebih banyak yang bisa ikut menikmati (sebagian) kehebatannya. Nasi pun jadi lebih pulen.<br />
<br />
Beras rojolele dari Jawa Tengah juga dipalsu. Kartika Candra, seorang petani merangkap pedagang beras asal Delanggu, Klaten, mengakui beras rojolele asal Delanggu banyak yang dicampur dengan beras lokal Jawa Tengah yang bentuknya hampir sama. Bagian depan butiran beras runcing, dan bagian belakang membulat. Beras oplosan ini dijual sebagai rojolele, meskipun rojolele-rojolelean.<br />
<br />
Di pasar induk beras Bekasi misalnya, sekarung beras rojolele 20 kg laris dijual dengan harga Rp 57.000,- (sekitar Rp 3.000,-/kg). Tetapi benar-tidaknya itu rojolele, tidak ada yang tahu pasti! Menurut Sugeng, ketua KUD (Koperasi Unit Desa) Tani Maju dari Juwiring, Klaten, yang mengetahui benar seluk-beluk perdagangan beras lokal, beras itu bukan rojolele, tetapi cilamaya muncul.<br />
<br />
Masyarakat di luar Klaten dan Delanggu tidak begitu tahu perbedaan beras rojolele dan cilamaya muncul. Kedua jenis itu serupa, dan sama-sama enaknya.<br />
<br />
“Beras campursari ini membuat rojolele yang murni turun harga, dari Rp 4.500/kg ke Rp 2.500/kg, karena disaingi di pasar,” tutur Sugeng</span><br />
<span class="fullpost"> <br />
<b>Harus dioplos</b><br />
<br />
Campur-mencampur ini tidak ada yang melarang. Persis seperti suku cadang mobil. Ada yang asli, dan ada yang imitasi. Kalau orang membeli suku cadang, ia akan ditanyai mau yang asli atau bukan. Keduanya sah diperjualbelikan.<br />
<br />
Membeli beras rojolele juga begitu. Hanya saja, pedagang beras tidak mau bertanya seperti pedagang suku cadang mobil. Kalau pembeli tidak menjelaskan, ia akan diberi rojolele-rojolelean. “Baru kalau ia jelas menyatakan mau yang asli, ia diberi rojolele yang asli juga!” jelas Kartika Candra.<br />
<br />
Asli yang dimaksud tidak berarti asli 100%. Sebab, beras rojolele tidak ada yang dijual betul-betul murni. Selalu sudah dicampur dengan beras lain. Kalau campurannya sedikit (misalnya 3 : 1), beras yang terbentuk dijual sebagai rojolele asli. Bukan murni. Kalau campurannya banyak (misalnya 4 : 1), beras campursarinya dijual sebagai rojolele (tok), tanpa embel-embel asli. Baik yang asli maupun yang bukan, keduanya diberi label rojolele.<br />
<br />
Mengapa selalu dicampur? Karena kalau tidak, beras rojolele justru kurang laku. Harganya di tingkat pengecer bisa sampai Rp 6.000,-/kg. Mana ada konsumen di daerah beras melimpah mau membeli beras Rp 6.000,-? Beras jenis lain yang sama-sama enak dan pulennya (tidak usah wangi) saja lebih murah.<br />
<br />
Karena itu, beras rojolele harus dicampur dengan beras lain yang lebih murah, supaya ia juga murah jatuhnya. Campurannya beras yang bisa diproduksi massal, dan bisa ditanam di mana saja di luar daerah penghasil rojolele.<br />
<br />
Rasa rojolele-rojolelean ini masih enak juga! Seorang rekan yang membeli oplosan rojolele dengan beras mutiara asal Tawangmangu, Jawa Tengah, masih merasakan kehebatannya. “Pulen dan wangi, perut tak kunjung kenyang, kendati sudah dua kali tambah nasi!” katanya. Bisa dibayangkan bagaimana rasanya, jika beras yang dimasak itu rojolele murni!<br />
<br />
<br />
<b>Di luar standar</b><br />
<br />
Mengapa campur-mencampur beras tidak ditangkap polisi? Kita belum mempunyai standar mutu beras yang ditetapkan dengan undang-undang. Seandainya sudah ada, polisi bisa bertindak sesuai undang-undang itu.<br />
<br />
Dewasa ini, mutu beras masih berdasarkan standar mutu Bulog. Bukan untuk perdagangan khalayak ramai, tetapi untuk penyimpanan dalam gudang Bulog sendiri.<br />
<br />
Penentu mutunya ialah derajat sosoh (hasil beras yang bersih, sesudah ditampi). Makin bersih suatu beras, sampai mencapai 100%, makin bermutu karena makin tahan disimpan lama.<br />
<br />
“Standar Bulog ini sama sekali tidak memperhatikan varietas padi!” tutur Dr. Ir. Agus Setyono MS, dari Balai Penelitian Padi, Sukamandi. “Akibatnya, dalam perdagangan beras dengan Bulog, varietas padi macam apa saja dihargai sama. Idealnya tidak begitu! Beras seharusnya diperhatikan varietas padinya, dan dicantumkan dalam kemasan beras yang diperdagangkan!” lanjut Agus ketus.<br />
<br />
Menurut dia, dalam pertemuan antara Departemen Pertanian dan Bulog mengenai standar mutu beras, disepakati bahwa mutu beras terbagi atas tiga kelas. Beras kelas satu, misalnya, ialah beras yang memenuhi derajat sosoh 100% (bersih sekali), dan tersusun oleh beras kepala (yang butirannya utuh) 95%, beras pecah 3%, dan menir (beras padi muda) 1%. Tetapi harus disebutkan pula varietas padinya, seperti misalnya Bengawan Solo, Cilamaya Muncul, IR 64, atau lainnya.<br />
<br />
Di luar kelas yang dibakukan ini, terserah tidak mencantumkan varietas padi boleh-boleh saja, termasuk beras oplosan yang tidak diketahui juntrungannya. Beras yang tidak dicantumkan varietasnya, jelas kurang laku dibanding dengan beras yang jelas-jelas dicantumkan varietasnya.<br />
<br />
Kalau keharusan mencantumkan varietas padi ini disetujui DPR untuk dijadikan undang-undang, orang tidak akan bisa memalsu beras lagi, karena ada keharusan mencantumkan varietas padi yang dikemasnya. Kalau ketahuan tidak cocok antara isi dan spesifikasi pada kamasan, polisi bisa bertindak. Mudah-mudahan kita bisa mempunyai undang-undang tentang standar mutu beras semacam itu berikut sanksinya dalam waktu yang tidak usah terlalu lama.<br />
<br />
<br />
<b>Salah kaprah</b><br />
<br />
Pedagang beras yang bonafid pasti dengan senang hati mau mencantumkan varietas padi pada kemasan yang dijualnya. Pembeli pelanggannya juga bisa tahu pasti kepulenan beras yang dibelinya. Sebab, setiap varietas padi yang dilepas pemerintah sudah diuji lebih dulu kepulenannya di Balai Penelitian Tanaman Padi, apakah ia pera (kadar amilosanya lebih dari 26%), pulen (amilosanya 18 – 26%), atau sangat pulen (15 – 18%).<br />
<br />
Pandanwangi yang asli mempunyai kadar amilosa sekitar 26%. Jadi, sebetulnya ia sudah termasuk beras pera walaupun di perbatasan. Karena dicampur dengan beras IR 64, beras pandanwangi jadi pulen, sampai disukai orang Jakarta, Bandung, dan kota-kota besar Jawa Barat lainnya.<br />
<br />
Varietas padi yang sudah teruji kepulenannya antara lain bengawan solo, cilamaya muncul, cilosari, cirata, cisadane, IR 64, IR 74, dan mamberamo (ini malah pulen sekali). Varietas yang pera ialah antara lain batang anai, cenrane, lematang, sei lilin, kelara, cisokan, IR 68.<br />
<br />
Ada kesalahkaprahan yang kita lakukan kalau membeli beras. Paling dulu kita selalu melihat penampilan fisik butiran beras. Kalau putih, mengkilat, dan banyak yang utuh (beras kepala), maka beras itu dipilih untuk dibeli.<br />
<br />
“Lha, ini kelirunya!” tutur Dr. Agus. “Kita lupa bahwa kita ingin beras yang pulen! Padahal kepulenan tidak ditentukan oleh putih mengkilatnya butiran dan banyaknya beras kepala, tetapi kadar amilosanya. Dan ini tergantung varietasnya.”<br />
<br />
Dari tahun 1970 – 1995 sudah ada 105 varietas padi yang dilepas oleh Balai Penelitian Padi ke masyarakat petani. Dari sekian banyak itu, yang masih ditanam sampai saat ini hanya beberapa, antara lain dodokan, cilamaya muncul, cirata, cisadane, limboto, mamberamo, dan way opu buru.<br />
<br />
Varietas yang dilepas dikembangkan oleh perusahaan pembibitan padi Sang Hyang Sri dan P.T. Pertani. Kedua perusahaan ini memperbanyak benih, tetapi sebelum dijual ke petani, benih diuji dulu di Balai Pengujian dan Sertifikasi Benih, untuk diberi sertifikat.<br />
<br />
<br />
<b>Beras baru dan stok lama</b><br />
<br />
Dengan pengaturan benih bersertifikat, penanaman yang baik dan benar, serta penanganan hasil sesuai petunjuk yang berwajib, beras yang dihasilkan para petani sebenarnya sudah oke. Hanya oknum pedagang yang ingin mengeruk keuntungan besar yang mengacaukan penyampaian beras bermutu dan enak ke masyarakat.<br />
<br />
Enak tidaknya nasi dari beras asal padi yang bermutu, juga bergantung pada baru atau lamanya umur beras ketika akan disantap. Beras yang baru terasa enak, dan beras yang lama tidak. Dulu kita masih bisa menikmati enaknya beras baru, yang baru saja ditumbuk. Tetapi sekarang sudah tidak mungkin, karena beras yang “dilempar” ke pasar selalu beras giling stok lama.<br />
<br />
Beras giling yang baru selalu disimpan sebagai “stok besi” dalam gudang dulu, dan baru dilempar kalau sudah ada pasokan baru dari panen berikutnya (atau dari impor yang terlambat). Itulah sebabnya, kalau kita makan nasi di pedesaan selalu lebih enak daripada nasi di kota. Meskipun sama-sama beras Cianjur, misalnya.<br />
<br />
Petani dulu menyimpan padi dalam lumbung. Menyimpannya dalam bentuk gedengan (ikatan batang padi berikut malainya) seberat 4 – 6 kg. Ini bisa dilakukan karena padi yang ditanam dulu varietas yang buahnya menempel ulet pada malainya, tidak mudah rontok seperti padi VUTW zaman sekarang.<br />
<br />
Sayang, padi gedengan hanya tahan disimpan selama lima bulan, sampai panen berikutnya. Selama itu, petani akan menumbuk padinya sebagian-sebagian sesuai kebutuhan keluarga dan kerabatnya saja. Jadi, yang dimakan selalu beras baru.<br />
<br />
Penumbukan padi dalam lesung dengan alu kayu diserahkan kepada buruh tani yang memperoleh upah berupa beras hasil tumbukannya. Jumlahnya bervariasi, sesuai perjanjian bersama sebelumnya. Dari para buruh tani inilah, kitorang di kota bisa membeli beras tumbuk yang nasinya lebih enak daripada beras giling dari pabrik yang stok lama.<br />
<br />
Namun, cara menumbuk padi dalam lesung itu tidak efisien. Beras yang dihasilkan juga hanya tahan disimpan sampai dua minggu. Sesudah itu, kalau tidak ditanak, beras tumbuk berbau apek diserang cendawan.<br />
<br />
Sebaliknya, beras giling dengan derajat sosoh 100% dan dikemas dalam karung goni bisa tahan 8 – 12 bulan dalam gudang yang baik seperti milik Bulog. Cukup lama untuk menunggu pasokan baru. Karena itu petani sekarang lebih banyak yang menggilingkan padinya, daripada menumbuk. Apalagi kalau yang ditanam itu padi VUTW yang mudah rontok.<br />
<br />
<br />
<b>Slijp kepala</b><br />
<br />
Padi VUTW hasil panen langsung dirontokkan dengan mesin perontok yang portable digotong-gotong ke tengah sawah. Gabah yang dihasilkan kemudian digiling dengan mesin yang konstruksi dan kapasitasnya beraneka ragam. Biasanya KUD menyewakan mesin giling semacam itu kepada para petani anggotanya.<br />
<br />
Agar dapat digiling, gabah harus dijemur dulu sampai benar-benar kering giling. Mengeringkan gabah ini gampang-gampang susah. Tidak boleh terlalu cepat kering! Kalau terlalu cepat (sampai 2% per jam misalnya), beras yang dikupas sekamnya akan terlihat retak-retak. Kalau digiling, ya pecah. Padahal beras pecah menurunkan mutu. Waktu pengeringan yang baik ialah 6 – 8 jam pada pagi hari.<br />
<br />
Dengan ditampi dan diayak, beras yang sudah digiling dan lepas sekamnya kemudian dipisahkan dari yang belum. Lalu dalam bagian mesin berikutnya, beras di-slijp (diampelas) agar bersih dari kulit arinya. Hasilnya berupa beras yang putih bersih, mengkilat bagus, tidak mangkak seperti beras tumbuk lagi. Nilai gizinya turun, karena vitamin A, B1, B2 yang semula terkandung dalam kulit ari kini sudah terbuang. Tetapi, keawetannya untuk disimpan meningkat.<br />
<br />
Beras masih harus dipoles dalam mesin poles untuk dibuang pecahan-pecahan yang menempel pada butiran utuh. Butiran utuh inilah yang menentukan bermutu tidaknya beras. Makin banyak (sampai 95%) makin bermutu sebagai beras kelas satu. Tentu lebih mahal daripada yang tercampur dengan beras pecah yang terlalu banyak (sampai lebih dari 3%). Sama-sama beras Cianjur-nya, misalnya, yang satu disebut beras “Slijp Cianjur Kepala”, dan yang lain cuma disebut beras “Slijp Cianjur” tok. (Slamet Soeseno/I Gede Agung Yudana/G. Sujayanto)<br />
<br />
dari : indomedia.com/intisari/2000/me <br />
<a href="http://anekaplanta.wordpress.com/2008/03/01/heboh-beras-oplosan/">http://anekaplanta.wordpress.com/2008/03/01/heboh-beras-oplosan/</a><br />
</span></div>toko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7454136445317396583.post-68656950334110711422011-01-11T09:40:00.000+07:002011-01-11T09:40:38.837+07:00Dahsyat nya Khasiat Beras Merah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/__ckJkqXNQe0/TSvC2b5FybI/AAAAAAAAAAg/VBdfbXBae-M/s1600/beras%2Bollen%2Bberas%2Bmerah.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="235" width="316" src="http://4.bp.blogspot.com/__ckJkqXNQe0/TSvC2b5FybI/AAAAAAAAAAg/VBdfbXBae-M/s320/beras%2Bollen%2Bberas%2Bmerah.jpg" /></a></div><br />
Kebiasaan mengkonsumsi beras putih rupanya berdampak pada minimnya ketertarikan jenis beras lain. Padahal, secara genetis beras terbagi menjadi beberapa jenis, seperti beras putih, beras merah, beras hitam dan beras ketan, dan setiap jenis beras mengandung manfaat yang tak terduga.<br />
<br />
Hasil riset yang dipresentasikan pada Experimental Biology annual conference yang berlangsung 24-28 Apri di Anaheim, California, AS mengungkapkan dua jenis beras seperti beras merah dan setengah-giling bisa mengurangi risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Peneliti juga melaporkan beras merah ternyata jauh lebih baik ketimbang beras putih saat melindungi tubuh dari tekanan darah tinggi dan arterosklerosis (pengerasan pembuluh darah).<span class="fullpost"> <br />
<br />
"Penelitian kami menunjukkan adanya potensi dari beras yang mungkin menjadi titik awal yang baik untuk mencari obat preventif untuk penyakit kardiovaskuler," kata peneliti Satoru Eguci, profesor fisiologi di Temple University School of Medicine di Philadelphia, AS., Selasa (27/4). Sebelumnya, Eguci dan kolega mengatakan penelitian mereka mencatat kandungan beras merah mampu melawan protein yang dikenal sebagai angiotensin II yang memberikan kontribusi untuk tekanan darah tinggi dan penyumbatan arteri.<br />
<br />
Kandungan tersebut berada pada lapisan beras terkelupas ketika beras merah diubah menjadi beras putih. Namun, lapisan itu bisa dipertahankan bila digiling menggunakan alat tradisional seperti yang dilakukan masyarakat Jepang. <br />
<br />
Sumber: http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/10/04/28/113282-begitu-dahsyat-khasiat-beras-merah <br />
</span>toko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7454136445317396583.post-87374632356257276462011-01-03T11:04:00.000+07:002011-01-12T12:55:48.863+07:00beras pandan wangi organik<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/__ckJkqXNQe0/TSFKup9gXmI/AAAAAAAAAAc/uHCj8cEbC3c/s1600/beras+ollen+pandan+wangi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://2.bp.blogspot.com/__ckJkqXNQe0/TSFKup9gXmI/AAAAAAAAAAc/uHCj8cEbC3c/s200/beras+ollen+pandan+wangi.jpg" width="158" /></a></div><br />
<br />
Beras ini merupakan beras dari varietas lokal yang dibudibayakan secara organik, alami, dan tanpa merubah susunan genetiknya.<br />
<br />
Beras organik (organic rice) pandan wangi mempunyai aroma yang khas, yaitu aroma pandan. Tidak terlalu menusuk, tapi tidak pula tidak berbau. Apabila dimasak menjadi nasi, akan terasa sangat pulen dan berbau khas. Rasanya pun enak.<br />
Dengan penanaman secara organik, beras pandan wangi akan sangat bermanfaat dikonsumsi bagi siapa pun. Terlebih bagi penderita diabetes, kolesterol, darah tinggi.<br />
<br />
<br />
<b>-Beras Pandan Wangi (pulen & wangi) Rp 60.000/5kg</b><br />
<span class="fullpost"> <br />
<br />
Hubungi : Nurun Setiawan -08569029002-<br />
ongkos kirim:<br />
Wilayah Cipinang dan Bintaro sektor 1,2,3 GGRRRAATIIISSSSSSS ongkir<br />
di luar wilayah itu di kenakan ongkir variatif antara Rp 10.000 - Rp 25.000 (tergantung jauh/dekat)<br />
</span>toko beras organik agathahttp://www.blogger.com/profile/07441321413583342403noreply@blogger.com0